Gembong Narkoba Asia Makin Canggih, 3 Negara ASEAN Ini Jadi Markas Mereka

Gembong Narkoba Asia Makin Canggih, 3 Negara ASEAN Ini Jadi Markas Mereka
Polda Kalimantan Barat berhasil mengungkap kasus peredaran narkotika jaringan internasional, dan mengamankan barang bukti jenis sabu seberat 1,1 kilogram. (Istimewa)

UNODC memperkirakan produksi metamfetamin tidak terpengaruh oleh wabah COVID-19.

Walaupun demikian, jumlah pseudoephedrine dan ephedrine yang disita oleh aparat, khususnya di Myanmar dan negara-negara sekitarnya, turun.

Data UNODC menunjukkan jumlah pseudoephedrine yang disita di Myanmar turun dari 1.192 ton pada 2016 jadi nihil pada 2019, sementara ephedrine yang disita juga turun dari 534 kilogram pada 2016 jadi 402 kilogram pada 2019.

Sementara itu, laporan intelijen menduga beberapa kelompok pemberontak di Myanmar mengimpor bahan-bahan kimia untuk membuat pseudoephedrine dan ephedrine. Namun, UNODC belum menemukan ada industri yang secara resmi membutuhkan dua bahan tersebut.

Temuan baru itu telah disampaikan oleh UNODC ke Pemerintah Thailand dan badan internasional lainnya, lewat pertemuan yang berlangsung minggu lalu.

Douglas mengatakan pemerintah dan badan penegak hukum di Asia harus memperkuat kerjasama untuk mengawasi aliran bahan-bahan kimia, termasuk zat-zat yang saat ini belum diawasi secara ketat. (ant/dil/jpnn)

Gembong-gembong narkoba Asia kemungkinan memproduksi sendiri bahan-bahan mentah narkoba metamfetamin/meth


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News