Gempa Lombok, KLHK Evakuasi Pendaki di TN Gunung Rinjani

Gempa Lombok, KLHK Evakuasi Pendaki di TN Gunung Rinjani
Gempa Lombok. (Foto: Istimewa for JPNN)

jpnn.com, LOMBOK - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan segera melakukan penutupan seluruh jalur pendakian di Gunung Rinjani pasca-gempa kekuatan 6,4 SR di Provinsi Nusa Tenggara Barat, tadi pagi (29/07).

Penutupan jalur itu langsung dilakukan Balai Taman Nasional (TN) Gunung Rinjani. Akibat gempa tersebut, sejumlah pendaki diduga masih terjebak di dalam kawasan TN Gunung Rinjani.

"Penutupan ini dilakukan dalam waktu yang belum ditentukan, sambil menunggu hasil pemantauan jalur pendakian dinyatakan aman", jelas Sudiyono, Kepala Balai TN Gunung Rinjani.

Menurut Sudiyono, pendaki yang masuk ke dalam kawasan pada 27 dan 28 Juli 2018, tercatat sejumlah 820 orang, dengan rincian 617 orang wisatawan mancanegara dan 203 orang wisatawan nusantara.

Saat ini pihak Balai TN Gunung Rinjani telah mengirimkan tim survey awal evakuasi ke lapangan, terkait adanya info gempa susulan pukul 16.00 WITA tadi.

"Sebanyak 554 orang pendaki sudah berhasil turun dari kawasan, sedangkan sisanya sebanyak 266 orang diduga masih dalam kawasan", tambahnya.

Sementara itu, mitra medis KLHK dari Edelweiss Medical Health Center (EMHC), belum bisa melakukan evakuasi karena para pemandu dan porter dari Sembalun masih mengalami trauma, dan terdapat beberapa anggota keluarga mereka yang mengalami musibah.

"Evakuasi darat terhalang oleh longsoran batu dari tebing sekitar yang menutup akses jalan, sehingga menyulitkan untuk dilakukan evakuasi di malam hari", ujar Sudiyono. 

Sebanyak 266 pendaki diduga masih dalam kawasan TN Gunung Rinjani setelah terjadi gempa di Lombok.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News