Gempa Masalah Kemanusiaan, Jangan Dipolitisasi

Gempa Masalah Kemanusiaan, Jangan Dipolitisasi
Presiden Jokowi dan TGB Zainul Majdi membagikan buku kepada anak - anak korban gempa Lombok di posko pengungsian Desa Madayin, Kecamatan Sambelia, Lombok Timur, Senin (30/7). Foto: IVAN/LOMBOK POST/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi menepis tudingan bahwa penanganan korban gempa Lombok dipolitisasi.

Apalagi ada yang mengaitkannya dengan dukungan dirinya untuk kepemimpinan Presiden Joko Widodo dua periode.

"Enggak usah lah. Gempa itu kemanusiaan, enggak usah dipolitisasi," kata gubernur yang dikenal dengan sapaan TGB (Tuan Guru Bajang) itu.

Saat disampaikan tentang adanya pihak-pihak yang mengaitkan bencana gempa Lombok, dengan dukungannya kepada suami Iriana, TGB sangat menyayangkan bila ada anggapan demikian.

"Ya Allah, enggak lah. Itu menurut saya cara pandang itu menunjukkan kecatatan dalam keimanan. Karena semua takdir baik atau buruk itu ketetapan Allah. Jadi repot juga kalau mengukur bahwa suatu musibah itu tanda Allah marah," sebut gubernur NTB dua periode itu.

Dia menambahkan bahwa semua fenomena alam itu ada penjelasan ilmiahnya. Dari penjelasan keimanan, gempa itu adalah takdir dari Allah SWT.

Musibah itu juga menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk memperbanyak syukur, sabar dan semakin mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa.(fat/jpnn)


Gempa Lombok yang terjadi beberapa pekan ini mengakibat ratusan korban jiwa tewas.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News