Gempa Potong Separo Ekonomi Selandia Baru
Senin, 07 Maret 2011 – 17:04 WIB
WELLINGTON - Pemerintah Selandia Baru memperkirakan, gempa bumi yang terjadi bulan lalu akan memangkas pertumbuhan ekonomi tahun ini hingga 50 persen. Departemen Keuangan melansir kerugian akibat bencana tersebut mencapai USD 11 miliar (Rp 96 triliun). Kini Kota Christchurch telah dibagi menjadi empat zona hijau. Saat ini, zona hijau itu masih dilarang dikunjungi, tapi larangan itu akan dievaluasi secara berkala. Lalu ada juga zona merah, lokasi tertutup karena sejumlah jenazah masih harus dievakuasi dari kawasan itu.
Kerugian tersebut dihitung dari kerusakan yang terjadi akibat gempa 6,3 skala richter 22 Februari, ditambah dengan bencana serupa 7,1 skala Richter, September tahun lalu. Angka tersebut lebih kecil dari yang diprediksi Perdana Menteri John Key sebelumnya, yakni USD 15 miliar (Rp 131 triliun).
Baca Juga:
Bencana tersebut bisa mengakibatkan Selandia baru mengalami krisis ekonomi atau penciutan pertumbuhan ekonomi secara berurutan hingga lebih dari 25 persen.
Baca Juga:
WELLINGTON - Pemerintah Selandia Baru memperkirakan, gempa bumi yang terjadi bulan lalu akan memangkas pertumbuhan ekonomi tahun ini hingga 50 persen.
BERITA TERKAIT
- Dubes Palestina di PBB: Sudah Tak Ada Gunanya Datang ke Sini
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina
- Dua Kelompok WNI Bentrok di Korsel, Ada Korban Tewas
- Tidak Main-Main, India Siap Buka Rahasia Industri Pertahanannya demi Bantu Indonesia