Gempa Potong Separo Ekonomi Selandia Baru

Gempa Potong Separo Ekonomi Selandia Baru
Gempa Potong Separo Ekonomi Selandia Baru
WELLINGTON - Pemerintah Selandia Baru memperkirakan, gempa bumi yang terjadi bulan lalu akan memangkas pertumbuhan ekonomi tahun ini hingga 50 persen. Departemen Keuangan melansir kerugian akibat bencana tersebut mencapai USD 11 miliar (Rp 96 triliun).

Kerugian tersebut dihitung dari kerusakan yang terjadi akibat gempa 6,3 skala richter 22 Februari, ditambah dengan bencana serupa 7,1 skala Richter, September tahun lalu. Angka tersebut lebih kecil dari yang diprediksi Perdana Menteri John Key sebelumnya, yakni USD 15 miliar (Rp 131 triliun).

Bencana tersebut bisa mengakibatkan Selandia baru mengalami krisis ekonomi atau penciutan pertumbuhan ekonomi secara berurutan hingga lebih dari 25 persen.

Kini Kota Christchurch telah dibagi menjadi empat zona hijau. Saat ini, zona hijau itu masih dilarang dikunjungi, tapi larangan itu akan dievaluasi secara berkala. Lalu ada juga zona merah, lokasi tertutup karena sejumlah jenazah masih harus dievakuasi dari kawasan itu.

WELLINGTON - Pemerintah Selandia Baru memperkirakan, gempa bumi yang terjadi bulan lalu akan memangkas pertumbuhan ekonomi tahun ini hingga 50 persen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News