General Motors Hengkang dari Australia dan New Zealand

General Motors Hengkang dari Australia dan New Zealand
Ilustrasi General Motors (GM). Foto: Reuters

jpnn.com - TAK hanya Indonesia dan Thailand, rupanya General Motors (GM) akan angkat kaki juga dari pasar Australia dan New Zealand.

Kabarnya, GM akan mengakhiri semua bisnisnya pada tahun depan. Dilaporkan dari Gaadiwaadi, Jumat (21/2), hanya saja di dua negara tersebut GM membawahi brand Holden, di mana mobil Chevrolet di Australia dan New Zealand memakai emblem Holden.

Alasan GM angkat kaki dari dua negara masih sama dengan Thailand dan Indonesia. GM mengatakan, kedua pasar tersebut tidak terlalu seksi dalam penjualan bagi perusahaan.

GM juga berjanji mulai saat ini akan mengurangi penjualan mereka di kedua negara tersebut. Presiden General Motors Mark Reuss mengatakan, GM terus berusaha untuk menghindari langkah ini, tetapi itu akan butuh biaya yang cukup mahal jika diteruskan.

"Sebagai gantinya, kami akan mengalihkan fokus kami ke pasar-pasar terbesar termasuk Amerika Serikat, Cina, Amerika Latin dan Korea Selatan," ungkapnya.

Selain itu alasan lain yang menyebabkan hengkangnya GM dari Australia karena kurs nagara Kangguru itu terus menguat.

"Kami berfokus pada strategi yang tepat untuk mendapatkan return yang baik, dan memprioritaskan investasi global yang akan terus bertumbuh di masa depan, khususnya pada kendaraan listrik dan kendaraan otonom," ungkap Chairman and CEO GM, Mary Barra.

Australia dan New Zealand bukannya negara pertama hengkangnya GM. Pada 2017 lalu, GM telah meninggalkan Afrika Selatan dan pasar lainnya. Kemudian, GM juga memutuskan untuk menarik diri dari pasar Vietnam, Indonesia hingga India. (mg9/jpnn)

General Motors juga berjanji mulai saat ini akan mengurangi penjualan mereka di kedua negara tersebut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News