Geotermal; Gara-gara Nila Setitik Jangan Rusak Susu Se-Malinda

Dimulai oleh Aceh, Selanjutnya Tinggal Kopi

Geotermal; Gara-gara Nila Setitik Jangan Rusak Susu Se-Malinda
Geotermal; Gara-gara Nila Setitik Jangan Rusak Susu Se-Malinda
AKHIRNYA ketemu juga cara terbaik untuk mempercepat proses dimulainya pembangunan "geotermal. Indonesia begitu kaya dengan geotermal yang bisa dipergunakan untuk pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP), tetapi begitu kecil yang sudah dimanfaatkan. Luar biasa besarnya kendala untuk membangun PLTP itu.

Yang lucu, kesulitan itu terjadi bukan pada cara mengerjakan proyek geotermalnya, melainkan pengurusannya. Prosesnya begitu ruwet sehingga potensi geotermal praktis tersandera oleh birokrasi itu.

Sudah banyak seminar, rapat kerja, dan surat keputusan dibuat, tetapi belum juga menemukan cara yang terbaik. Lebih tepatnya, belum juga ada keberanian untuk memutuskan cara terbaik itu yang dipilih. Kemudian, terbetik kabar dari Aceh. "Cara Aceh" saya yakini menjadi yang terbaik sehingga apa salahnya diterapkan di seluruh Indonesia. Please, bapak-bapak yang berwenang, putuskanlah!

"Cara Aceh" segera dilaksanakan Pemda Aceh untuk membangun PLTP Seulawah, yang potensi listriknya hingga 200 MW. Tendernya berlangsung sekarang ini. Cara itu sebaiknya menjadi koreksi total atas proses pengadaan geotermal yang berlaku sekarang, yang ruwet itu.

AKHIRNYA ketemu juga cara terbaik untuk mempercepat proses dimulainya pembangunan "geotermal. Indonesia begitu kaya dengan geotermal yang bisa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News