Gerakan Anti Feminis Menguat di Indonesia

Gerakan Anti Feminis Menguat di Indonesia
Gerakan Anti Feminis Menguat di Indonesia

Sejumlah pengamat belum lama ini menyoroti bahwa gerakan ini juga menandakan pergeseran ke arah keterlibatan perempuan yang lebih aktif dalam kegiatan anti-feminis secara eksplisit.

Koalisi yang berkembang

Indonesia Tanpa Feminis didukung ribuan follower melalui platform media sosialnya sejak didirikan tiga bulan lalu.

Ini juga terkait dengan gerakan konservatif mapan lainnya termasuk Indonesia Tanpa Pacaran, di mana meme dan merchandise yang mempromosikan kesucian telah menarik hampir 1 juta follower.

"Gerakan Indonesia Tanpa Pacaran memang diprakarsai oleh kaum muda untuk kaum muda," kata Dyah Ayu Kartika, peneliti pada Pusat Studi Agama dan Demokrasi (PUSAD Paramadina) di Jakarta.

"Gerakan ini sangat besar. Sudah ada cabang di beberapa kota besar di Indonesia," katanya kepada ABC.

Perempuan semakin dimobilisasi oleh kelompok Islam garis keras dan partai politik di Indonesia.

Gerakan Anti Feminis Menguat di Indonesia Photo: Aktivis Azizah Nur Tamhid dari Partai PKS diperkirakan terpilih kembali sebagai anggota DPR RI. (Facebook: Azizah Nur Tamhid)

Laporan dari Institut Analisis Kebijakan Konflik Jakarta menyebut gerakan massa melawan mantan gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama telah "mengaktifkan lembaga politik perempuan di garis konservatif".

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News