Gerakan Boikot Sri Mulyani Bergulir
Sikap Anggota DPR Terkait Hasil Pansus Century
Kamis, 11 Maret 2010 – 02:01 WIB
Jika isu itu berkembang, tentu tindak lanjutnya pada usul paripurna. Nah, paripurna terdekat berlangsung 5 April 2010. Ketika itu, DPR membuka masa persidangan tahap III. Jika disetujui, rapat terkait pembahasan APBNP 2010 bisa dibatalkan DPR. "Itu bisa saja terjadi," jawabnya.
Meski begitu, boikot itu bisa saja tidak berpengaruh kepada pembahasan APBNP. Presiden bisa mengutus seorang wakil menteri keuangan sebagai pengganti Menkeu. "Itu jika presiden melantik wakil Menkeu. Jadi, (DPR) tidak perlu berurusan dengan Menkeu," usulnya.
Sekretaris FPPP, M Romahurmuzy mengatakan, fraksinya belum berpikir untuk memboikot Menkeu. Menurut dia, paripurna telah menyepakati bahwa proses lanjutan bagi pihak-pihak yang dianggap bertanggung jawab adalah melalui proses hukum. "Tentu kita harus tetap mengedapankan asas praduga tak bersalah," katanya.
Mewacanakan boikot, lanjut dia, akan mengganggu kepentingan masyarakat. Dalam waktu dekat, DPR akan membahas APBNP 2010. Salah satu materi penting adalah menambah subsidi untuk mengantisipasi kenaikan tarif dasar listrik (TDL). "Kalau subsidi tidak ditambah, tahun ini bisa naik seratus persen," katanya.
JAKARTA - Sebagian anggota DPR kini menggalang boikot untuk Menteri Keuangan Sri Mulyani. Gerakan menolak Sri Mulyani itu merupakan sikap konsistensi
BERITA TERKAIT
- Ketua DPD RI Apresiasi PT SIG Tingkatkan Porsi TKDN Berbasis UKM Binaan
- Situasi Kondusif, Masyarakat Homeyo Intan Jaya Kembali dari Pengungsian
- Kementerian Kebudayaan Hilang dari Skenario Kabinet Prabowo-Gibran, Pelaku Seni Resah
- WWF ke-10 di Bali, Putu Rudana Bahas Isu Ini dengan Presiden Dewan Air Dunia
- ICTR: Perdagangan Karbon Harus Sesuai Hukum dan Menjaga Kedaulatan Negara
- Bambang Soesatyo Kukuhkan Pengurus Besar PRSI