Gerakan Indonesia Berkebaya Setiap Selasa, ke Kantor dan Pasar

Gerakan Indonesia Berkebaya Setiap Selasa, ke Kantor dan Pasar
Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid mengatakan, gerakan Indonesia Berkebaya akan menasional. Foto: Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kemendikbud mendukung gerakan Indonesia Berkebaya yang dicetuskan Komunitas Perempuan Berkebaya Indonesia dan Universitas Pelita Harapan (UPH). Gerakan ini sebagai bagian dari upaya kembali ke budaya dan mencintai Indonesia dengan berkebaya.

Berbagai rangkaian kegiatan telah dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut, salah satunya dengan gerakan ’’Selasa Berkebaya’’.

Dalam kegiatan tersebut, setiap hari Selasa para perempuan menggunakan kebaya dalam kesehariannya, baik ke kantor, ke pasar, dan berbagai aktivitas lainnya.

"Kemendikbud memberikan support akan gerakan ini. Ini sangat baik untuk menanamkan semangat persatuan dan kesatuan serta memahami Pancasila," terang Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid yang ikut dalam deklarasi Indonesia Berkebaya di Museum Nasional, Selasa (16/7).

Agar gerakan ini menasional, Dirjen Hilmar mengungkapkan akan ada surat imbauan dari Kemendikbud. Pelaksanaannya diserahkan kepada masing-masing pemda. Apakah pemakaian baju tradisional atau kebaya di momen tertentu.

Atau setiap pekan di hari tertentu. Seperti di Kemendikbud, setiap Selasa seluruh pegawai menggunakan pakaian daerah.

BACA JUGA: Ranny Ungkap Alasan Fairuz A Rafiq Ogah Cabut Laporan Kasus Ikan Asin

Pendiri KPB Indonesia Rahmi Hidayati menambahkan, ada empat tujuan utama deklarasi ’’Indonesia Berkebaya’’. Yaitu memperkenalkan kembali kebaya sebagai bagian dari sejarah dan budaya Indonesia kepada generasi muda Indonesia.

Kemendikbud mendukung gerakan Indonesia Berkebaya yang dicetuskan Komunitas Perempuan Berkebaya Indonesia dan Universitas Pelita Harapan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News