Gerebek Pabrik Sabu Beromzet Rp18 M

Manajer WNI, Pemodal WN Belanda

Gerebek Pabrik Sabu Beromzet Rp18 M
Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya berhasil menggrebek industri rumahan sabu di Ruko Megah B/9 Kalideres, Jakarta Barat kemarin. Polisi berhasil menyita 28 gram sabu dan menangkap seorang tersangka, Husman Husni alias Yudi alias Aseng. Aseng mengaku memperoleh bahan baku utama ephidrine dari terpidana perempuan berinisial F yang kini menghuni LP Wanita Tangerang. Foto: Fery Pradolo/INDOPOS
JAKARTA - Para produsen sabu-sabu (SS) seolah tak pernah jera. Yang terakhir, sebuah ruko mewah yang dijadikan pabrik sabu digerebek jajaran Polda Metro Jaya. Pabrik yang dimodali seorang warga Belanda itu berlokasi di kompleks ruko Megah, Jalan Peta Selatan Blok B/9, Kalideres, Jakarta Barat.

Di dalam ruko, polisi menemukan 215 gram SS kristal siap edar dan 15 kg kristal bahan baku SS. Selain itu, ditemukan 2 liter iodine sebagai salah satu bahan SS berikut berbagai peralatan pembuatannya.

Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombespol Anjan P.P. menyatakan, pemodal awalnya merupakan WNI yang sudah menjadi warga Belanda. Untuk menjalankan produksi, dia menugaskan orang kepercayaannya, Husman Husni alias Aseng alias Yudi, 42. Husman berperan sebagai manajer produksi pabrik tersebut.

Pemasok berbagai bahan kimia untuk membuat SS itu adalah seorang perempuan yang merupakan napi kasus narkoba. Dia masih mendekam di Lapas Perempuan Tangerang.

JAKARTA - Para produsen sabu-sabu (SS) seolah tak pernah jera. Yang terakhir, sebuah ruko mewah yang dijadikan pabrik sabu digerebek jajaran Polda

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News