Gereja Bantah Pendeta GPIB Meninggal Dunia karena Virus Corona, Ini Penjelasannya

Gereja Bantah Pendeta GPIB Meninggal Dunia karena Virus Corona, Ini Penjelasannya
Ilustrasi - Simulasi penanganan pasien terinfeksi virus corona. Foto : Antara /Sumarwoto

jpnn.com, BOGOR - Sekretaris 1 Majelis Sinode GPIB, Pendeta Elly de Bell membantah pemberitaan yang menyebut ada empat pendeta dan pengerja GPIB meninggal karena positif virus Corona.

Elly tak menampik ada jemaat GPIB yang meninggal. Namun, dari hasil diagnosa dokter, mereka menderita penyakit TB, DBD dan faktor kelelahan.

“Belum ada hasil tes yang menyebutkan bahwa teman-teman itu meninggal karena positif Corona,” ucap Elly kepada Pojoksatu.id, Kamis (19/3).

Menurut Elly, hasil tes pertama, semua negatif. Sedangkan hasil tes kedua belum keluar dari rumah sakit sehingga belum bisa dipastikan apakah positif atau negatif.

“Tes kedua belum ada hasil. Persoalan bagi kami, harus menunggu (hasil tes) dari rumah sakit,” tambah Elly.

Pada sisi lain, lanjut Elly, pihaknya tidak memiliki akses untuk menanyakan diagnosa pasien atau hasil tes covid-19 ke rumah sakit.

“Kami hanya bisa menanyakan kepada keluarga pasien,” tambahnya.

Menurut Elly, sampai saat ini pihaknya belum memberikan penjelasan kepada publik terkait adanya jemaat GPIB yang sakit dan meninggal lantaran tidak memiliki catatan medis pasien. (one/pojoksatu/jpnn)

Sempat beredar kabar pendeta di GPIB meninggal dunia karena terjangkiti virus corona dan membuat jemaat juga terjangkit.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News