Gereja Katolik Disebut Hancurkan Bukti Kasus Pelecehan Seksual

Gereja Katolik Disebut Hancurkan Bukti Kasus Pelecehan Seksual
Gereja Katolik Disebut Hancurkan Bukti Kasus Pelecehan Seksual

"Gereja tidak boleh beroperasi di bawah standar kualitas administrasi peradilan publik, jika tidak ingin menghadapi kritik bahwa gereja memiliki sistem hukum yang lebih rendah yang berbahaya bagi orang-orang," katanya.

Uskup Agung Brisbane Mark Coleridge mengatakan dia mengetahui adanya "penumpukan" kasus yang telah dirujuk ke penyelidik di Vatikan, termasuk beberapa kasus itu berasal dari Australia.

"Saya tahu ada sesuatu yang menjadi hambatan ... dalam arti saya pikir mereka telah kebanjiran kasus, mereka telah meminta semua kasus ini dilaporkan ke Roma."

'Kemunafikan dan rasa puas diri' memungkinkan pelecehan, kata biarawati kepada para uskup

Gereja Katolik Disebut Hancurkan Bukti Kasus Pelecehan Seksual Photo: Ada penumpukan kasus yang dirujuk ke penyelidik di Vatikan. (ABC News: Lincoln Rothall)

Salah satu pidato yang paling banyak mendapat perhatian dalam pertemuan Paus tentang perlindungan anak di bawah umur disampaikan oleh salah satu dari sedikit wanita yang diundang untuk berpartisipasi dalam event itu.

Suster Veronica Openibo dari Nigeria mengatakan Gereja Katolik harus menghadapi kegagalannya.

"Kita harus mengakui bahwa keadaan biasa-biasa saja, kemunafikan, dan rasa puas diri kita telah membawa kita ke tempat yang memalukan dan tidak bermartabat yang kita kenal sebagai gereja," katanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News