Gerindra Bisa Jadi Musuh Dalam Selimut di Koalisi Jokowi
Minggu, 13 Oktober 2019 – 23:22 WIB
Ace Hasan Syadzily. Foto: from partaigolkar.or.id
"Jika Gerindra masuk dan Demokrat juga sudah menyatakan untuk mendukung, artinya pemerintah akan dominan dan menjadi kekuatan mayoritas, karena tidak ada kontrol. Ini berbahaya karena oposisi menjadi lemah. Mohon maaf, ini seperti yang terjadi pada Orde Baru," ujar Ujang.
BACA JUGA: David Haryanto Diterjang Dua Peluru, Tewas dan Tersungkur ke Aspal
Menurutnya, ketika pemerintah menjadi kekuatan yang dominan, maka potensi untuk terjadinya penyalagunaan kekuatan akan sangat signifikan. "Tidak ada partai yang mengkritik, semua partai seperti paduan suara. Ini yang tidak kami inginkan," kata Ujang. (tan/jpnn)
Partai Gerindra berpotensi menjadi musuh dalam selimut apabila bergabung dengan koalisi Joko Widodo - Ma'ruf Amin. Bergabungnya Gerindra dalam koalisi juga membawa dampak kesan otoriter di pemerintahan.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
BERITA TERKAIT
- Golkar Jabar Ganti 2 Ketua DPD Kota/Kabupaten, Dinilai Abaikan Amanah Bahlil
- Hasan Nasbi Mundur dari Kepala PCO, Dahnil Gerindra: Kami Menghormati
- Gubernur Lemhannas Sebut Kebijakan Tarif Resiprokal Trump Momentum Perkuat Ketahanan Ekonomi
- Konon, Gerindra Sudah Ingatkan Ahmad Dhani Agar Bicara Hati-Hati Soal Isu Sensitif
- Tuntut Keadilan, Ratusan Kader Gerindra Banggai Gelar Aksi di Polres
- Isu Matahari Kembar Diredakan Muzani, Bukan Dasco Apalagi Hasan Nasbi, Tumben