Gerindra Janji Reboisasi 77 Hektar Hutan Rusak

Gerindra Janji Reboisasi 77 Hektar Hutan Rusak
Gerindra Janji Reboisasi 77 Hektar Hutan Rusak

jpnn.com - JAKARTA - Partai Gerindra menjadikan pelestarian lingkungan hidup sebagai salah satu program andalan dalam pemilu kali ini. Partai besutan Prabowo Subianto tersebut mencanangkan reboisasi 77 hektar hutan rusak jika berhasil menguasai pemerintahan nanti.

Ketua Umum Partai Gerindra, Prof Suhardi mengatakan, kerusakan hutan di Indonesia sudah sangat parah. Berdasarkan penelitian World Bank sekitar 700.000 – 1.200.000 Ha hutan rusak setiap tahun.

"Akibat langsung dari kerusakan itu antara lain hilangnya biodiversitas, hilangnya ketersedian air tanah, pemanasan global, peningkatkan abrasi pantai, dan sebagainya," kata Suhardi melalui siaran pers, Rabu (2/4).

Penyebab kerusakan hutan beragam, mulai dari pembakaran lahan, perkebunan monoklutur, transmigrasi sampai serangan hama dan penyakit. Namun yang pasti, lanjut Suhardi, sebagian besar terjadi karena ulah manusia.

Karena itu, untuk program reboisasinya, Gerindra menggunakan metode yang melibatkan dan bersentuhan langsung dengan kehidupan masyarakat. Metode yang dimaksud adalah tumpang sari penanaman bambu, jabon, sengon, sagu, bakau dan tanaman lain yang dapat menjadi komoditi pangan atau dagang.

“Dengan pola ini, maka setiap pengrusakan hutan tersebut berarti merusak hajat hidup mereka. Dengan demikian, ada manfaat di sisi ekonomi juga yang bisa didapatkan dengan sistem ini," papar Suhardi.

Lebih lanjut, Suhardi mengatakan, pelestarian hutan sangat penting untuk melindungi Indonesia bahkan dunia di masa yang akan datang. Pasalnya, hutan sebagai paru-paru dunia adalah satu-satunya yang dapat menghambat dampak perubahan iklim global.

"Hutan yang telah rusak harus dihijaukan kembali untuk anak cucu kita di masa depan," tutupnya. (dil/jpnn)


JAKARTA - Partai Gerindra menjadikan pelestarian lingkungan hidup sebagai salah satu program andalan dalam pemilu kali ini. Partai besutan Prabowo


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News