Gerindra Sebut Survei CSIS Cuma Untuk Hibur Jokowi

Gerindra Sebut Survei CSIS Cuma Untuk Hibur Jokowi
Presiden Jokowi. Foto: Setpres

jpnn.com, JAKARTA - Melejitnya elektabilitas Joko Widodo sebagaimana hasil survei Center for Strategic and International Studies (CSIS), dinilai cuma untuk menyenangkan kandidat petahana itu di Pilpres 2019.

"Pada umumnya survei-survei yang dilakukan di era pemerintahan yang berkuasa hanya untuk menyenangkan presiden, termasuk survei yang dilakukan oleh CSIS juga terindikasi kuat hanya untuk menghibur Presiden Jokowi," ucap Ketua DPP Gerindra Moh Nizar Zahro, Rabu (13/9).

Anggota Komisi V DPR itu menyebutkan, dugaannya itu didasarkan pada fakta di lapangan tentang kondisi perekonomian, penegakan hukum maupun sektor maritim yang menjadi salah satu andalan pemerintahan Jokowi.

"Karena bila kita amati sektor-sektor yang disurvei menunjukkan kondisi yang memprihatinkan. Sektor ekonomi misalnya, terjadi penurunan daya beli. Di sektor hukum, sedang terjadi upaya pelemahan terhadap KPK, dan di sektor maritim, terjadi kelangkaan garam yang mengakibatkan negara harus mengimpor garam," tutur politikus asal Madura ini.

Karena itu menjadi aneh ketika dikatakan terjadi kenaikan kepuasan publik dengan angka yang cukup fantastis.

Padahal, yang terjadi menurut dia, justru ketidakpuasaan publik yang semakin meningkat.

"Sehingga tidak berlebihan jika mengatakan bahwa survei yang menyatakan terjadi kenaikan kepuasan publik sejatinya hanya untuk menghibur Jokowi," pungkas ketua umum Satuan Relawan Indonesia Raya (Satria) Gerindra ini.(fat/jpnn)


Elektabilitas Joko Widodo meningkat di survei CSIS


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News