Gerindra Yakin Bakal Didengar Jokowi

Gerindra Yakin Bakal Didengar Jokowi
Seorang petugas saat melakukan pengisian pertamax di SPBU, Jln Rasuna Sahid, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (19/11). Pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM Subsidi jenis premium dari Rp 6.500/liter menjadi Rp 8.500/liter dan solar naik dari Rp 5.500/liter menjadi Rp 7.500/liter dimulai 18 November 2014 pukul 00.00 WIB. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Fraksi Partai Gerindra di DPR masih pikir-pikir untuk menggunakan hak konstitusinya melakukan interpelasi kepada Presiden Joko Widodo terkait kenaikan harga BBM subsidi.

Ketua Fraksi Gerindra Ahmad Muzani beralasan fraksinya lebih memilih mengetuk hati Presiden untuk membatalkan kenaikan BBM subsidi dan mengembalikannya ke harga semula. Bahkan pihaknya yakin permintaan ini akan didengar Jokowi.

"Insyaallah (Jokowi) akan mendengar ini. Kalau Presiden atas permintaan kita membatalkan ini, maka kita tidak perlu bertanya (interpelasi)," kata Muzani usai konferensi pers di ruang fraksi Gerindra DPR, Rabu (19/11).

Jika permintaan ini tidak didengar juga, Muzani menyampaikan tidak tertutup kemungkinan fraksinya akan menggunakan hak konstitusinya, seperti interpelasi, hak angket atau hak menyatakan pendapat.

"Tidak menutup kemungkinan Gerindra menggunakan hak-hak konstitusi. Nanti kita akan pelajari hak apa yang kita pakai. Kalau ternyata minggu depan membatalkan, ya enggak (usah digunakan)," tandasnya.(fat/jpnn)


JAKARTA - Fraksi Partai Gerindra di DPR masih pikir-pikir untuk menggunakan hak konstitusinya melakukan interpelasi kepada Presiden Joko Widodo terkait


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News