Gibran Sang Kuda Hitam Debat Cawapres
Oleh: Holy Adib
jpnn.com - Debat cawapres pekan lalu menjadi panggung pembuktian Gibran Rakabuming Raka kepada publik bahwa ia tidak senaif yang dinilai dan dibayangkan selama ini.
Dalam debat itu ia tampil bagus dalam arti artikulatif, substantif, menguasai materi, percaya diri, mampu mengontrol emosi, tepat waktu, bahkan kritis.
Salah satu yang mendasari prasangka bahwa Gibran tidak mampu berdebat dan tidak berwawasan adalah lantaran dia kerap irit bicara di muka publik
Selain itu, Gibran juga tidak menghadiri sejumlah acara perdebatan yang diadakan beberapa kalangan. Karena itu, banyak orang yang meremehkan kemampuannya dalam berdebat.
Peremehan terhadapnya tidak hanya disampaikan lewat kata-kata di media sosial, tetapi juga lewat gambar yang dibuat oleh kecerdasan buatan, yaitu gambar seorang anak kecil yang menangis di depan podium dalam acara debat.
Penampilan Gibran dalam debat cawapres sesi pertama mematahkan semua anggapan orang selama ini bahwa ia kosong dan tidak tahu apa-apa.
Bahkan, melalui performanya dalam debat tersebut, ia dapat dikatakan sebagai semacam kuda hitam: peserta yang tak diperhitungkan akan menang, bahkan diremehkan, ternyata tampil perkasa kalau tak bisa dikatakan unggul.
Gibran mengawali performanya dengan baik pada penyampaian visi misi. Ia berdiri di depan podium dan mendekatkan diri kepada panelis dan penonton.
Salah satu yang mendasari prasangka bahwa Gibran tidak mampu berdebat dan tidak berwawasan adalah lantaran dia beberapa kali irit bicara di muka publik.
- Gibran Minta BAZNAS Memperkuat Penanggulangan Bencana Berbasis Masyarakat
- Sidang Adat di Balai Panjang Tanah Periuk Jambi Selalu Terjaga hingga Kini
- Hadiri HUT ke-60 Golkar, Bamsoet Apresiasi Prabowo Dukung Perubahan Sistem Demokrasi
- Baznas Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana di Semarang, Gibran Dijadwalkan jadi Inspektur Upacara
- Mardiono: Kader PPP Menyalahkan Kekurangan Logistik Pas Kalah Pemilu 2024
- PDIP Pimpin Jakarta, Pengamat: Prabowo Harus Kerja Ekstra