Gilbert Minta Optimalkan Transportasi Publik Ketimbang Menaikkan Tarif Parkir
Kamis, 24 Juni 2021 – 13:37 WIB

Ilustrasi tarif parkir kendaraan Foto: Elfany Kurniawan/JPNN
Di sisi lain, jumlah alat transportasi publik juga belum memadai baik dari jumlah atau frekuensi dan jangkauan serta integrasi antarmoda (single ticket) atau dikenal dengan Jak-lingko jauh dari target.
"Seharusnya transportasi publik yang lebih dahulu diperbaiki, bukan tarif parkir yang digunakan sebagai instrumen," ucap Gibert.
Menurut Gilbert, transportasi publik yang baik akan menghasilkan kualitas udara lebih bersih dan kerugian karena macet akan teratasi.
"Tarif parkir yang direncanakan juga terlalu mahal, mengingat sebagian besar masyarakat adalah pengguna kendaraan roda dua," pungkas Gilbert. (cr3/jpnn)
Gilbert Simanjuntak menilai rencana kenaikan tarif maksimal parkir mobil dan motor oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta tidak tepat
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama
BERITA TERKAIT
- Realisasi Investasi Jakarta Triwulan I-2025 Capai Rp 69,8 Triliun, Tertinggi di Indonesia
- Dirja Pastikan KPU DKI Telah Kembalikan Sisa Hibah Rp 448 Miliar kepada Pemprov
- Pramono Wajibkan ASN DKI Naik Transportasi Umum Tiap Rabu, Laporan Pakai Swafoto
- Pemprov DKI Jakarta Buka Rekrutmen 1.652 Petugas PPSU
- AstraPay Catat Peningkatan Transaksi di Kuartal Pertama, Sektor Ini Naik 19 Persen
- Pemprov DKI Jakarta Siapkan Aplikasi Layanan Konsultasi Kesehatan Mental & Jiwa, Gratis