Global Alwakil Indonesia Buka Peluang Baru di Timur Tengah

CEO Global Alwakil Indonesia Hemasari Dharmabumi mengatakan, pihaknya sudah menjalin kerja sama dengan beberapa pemerintah daerah dan swasta di bidang rekrutmen.
Selain itu, GAI juga telah bekerja sama dengan berbagai Balai Latihan Kerja (BLK) di bidang pelatihan.
“Melalui proses yang sangat ketat, telah menghimpun berbagai perusahaan penempatan pekerja migran Indonesia (P3MI) dalam sebuah konsorsium yang dinamakan Konsorsium Alwakil,” kata Hermasari.
Menurut Hemasari, EBM di Jeddah merupakan upaya untuk memperkenalkan potensi pekerja migran Indonesia pada sektor hospitality, health care, oil & gas, construction, dan retail.
Pada kesempatan EBM itu GAI juga menandatangani MOU dengan Saudi Manpower Solutions (SMASCO) dalam hal pengiriman tenaga medis, khususnya perawat, yang akan dimulai pada awal 2019.
Presiden Direktur SMASCO Saad Al Badah menyatakan optimismenya bahwa pada 2023 perawat-perawat Indonesia dapat menggeser perawat dari Filipina yang saat ini masih mendominasi industri kesehatan Saudi Arabia.
“Ini adalah momentum penting kerja sama business to business antara Indonesia dengan Arab Saudi, khususnya di sektor kesehatan,” kata Al Badah. (jos/jpnn)
Fahmi Idris mengatakan, pihaknya bertekad memberikan proteksi terhadap pekerja migran Indonesia (PMI) maupun keberlangsungan perusahaan.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Kemenaker Targetkan 50 Ribu Calon Pekerja Ikut Program Magang Nasional
- Permintaan Kerja dari Luar Negeri Capai 1,7 Juta, RI Baru Bisa Serap Sebegini
- Buruh Jogja Gelar Aksi Besar-besar Peringati May Day, Ini Tuntutannya
- Bocoran Tes Lanjutan Buat yang Mengincar Posisi di PalmCo
- Produsen Pigura Kanvas di Demak Ini Resmi Kantongi Izin Kawasan Berikat dari Bea Cukai
- Rumah BUMN SIG di Rembang: 495 UMKM Naik Kelas & Serap 1.869 Tenaga Kerja