GM Asia Tak Masuk Proteksi Pailit
Rabu, 03 Juni 2009 – 07:56 WIB
JAKARTA - Bangkrutnya raksasa otomotif AS, General Motors (GM), ternyata tidak berpengaruh terhadap jaringan GM di Asia Tenggara dan Asia Pasifik. GM Indonesia yang berada di bawah payung GM Asia Tenggara dan GM Asia Pasifik menyatakan tetap beroperasi normal.
"GM Asia Tenggara dan GM Asia Pasifik tidak termasuk dalam Chapter 11 di AS (proteksi kepailitan). Karena itu, operasi bisnis GM Indonesia berjalan seperti biasa," ujar Managing Director GM AutoWorld Indonesia Mukiat Sutikno kemarin (2/5). Menurut dia, fasilitas perakitan, produksi, dan pasokan dari GM di Thailand tetap beroperasi normal. Sedangkan pegawai dan suplier lokal tetap dibayar sesuai perjanjian bisnis.
Baca Juga:
"Operasi diler-diler penjualan di seluruh Indonesia beserta program garansi dan dukungan pelayanan terhadap pelanggan tidak terpengaruh. Semuanya berjalan normal seperti biasa," katanya. Bahkan, lanjut Mukiat, dalam tiga bulan mendatang, Chevrolet menambah 2 hingga 3 diler baru di Indonesia. Layanan purnajual beserta jaminannya tetap berlaku dan penyediaan suku cadang pun tetap dijamin. Baik bagi diler maupun pelanggan hingga masa-masa yang akan datang.
Dia menjanjikan, merek Chevrolet bakal tetap hidup. Eksistensi GM pun akan bertahan. "Market Indonesia penting bagi GM. Untuk itu, kami tetap berupaya dan berusaha keras melangsungkan bisnis kami di sini dan mengembangkannya agar terus maju dan menjadi besar," terangnya.
JAKARTA - Bangkrutnya raksasa otomotif AS, General Motors (GM), ternyata tidak berpengaruh terhadap jaringan GM di Asia Tenggara dan Asia Pasifik.
BERITA TERKAIT
- BRI & E9pay Perkuat Kolaborasi Layanan Finansial Bagi PMI di Korsel
- Pembiayaan Mikro dan Ultra Mikro BRI Capai Rp 622,6 Triliun
- Amartha Perkuat Komitmen Membangun Ekosistem Finansial Inklusif di Asia Tenggara
- Hanasui Lebarkan Sayap ke Negeri Jiran, Konsisten Tawarkan Produk Harga Terjangkau
- Tokyo MoU Annual Report 2023: BKI Berhasil Pertahankan Kategori High Performance RO
- Lewat PGTC 2024, Pertamina Siap Kolaborasi Hadapi Trilema Energi