Golkar akan Beri Sanksi Kader yang Membelot di Pilkada 2020

Golkar akan Beri Sanksi Kader yang Membelot di Pilkada 2020
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto memberikan keterangan pers Bimbingan Teknis Pilkada Serentak 2020 Jakarta, Sabtu (29/8). Foto : Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Partai Golkar akan bertindak tegas jika ada pimpinan DPRD, fraksi maupun kadernya di daerah yang mendukung calon lain di Pilkada 2020 nanti.

Hal itu diungkap Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto, dalam Bimbingan Teknis Pendidikan Politik Partai Golkar Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan dalam rangka Pilkada Serentak 2020.

“Kalau ada pimpinan daerah, pimpinan DPRD atau fraksi yang berbeda dukungan maka kami bangku cadangkan dulu,” kata Airlangga, kepada awak media di Hotel Pullman, Jakarta, Minggu (30/8).

Airlangga juga menegaskan bahwa Golkar akan mengganti pimpinan DPRD atau pimpinan fraksi yang tidak bekerja atau mendukung calon lain. "Ini tegas dari DPP," ujarnya.

Menko Perekonomian itu juga mengungkapkan bahwa tolak ukur keberhasilan suatu partai politik adalah kemenangan. 

"Arti kemenangan bagi Partai Golkar adalah sangat penting dan strategis. Golkar mentargetkan 60 persen kemenangan di Pilkada 2020," katanya.

Airlangga meminta para kader Golkar untuk menghindari pertemuan langsung dan berkumpul dengan banyak orang di tengah pandemi Covid-19.

"Jadi tidak ada rapat-rapat massal. Menjangkau pemilih bisa melalui campaign digital atau pemanfaatan media dan IT secara tepat guna," tegasnya. (jlo/jpnn)

Golkar akan bertindak tegas jika ada kadernya di daerah yang mendukung calon lain di Pilkada 2020


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News