Golkar Akui Sulit Taklukkan Jakarta
Kamis, 12 Juli 2012 – 13:15 WIB
"Perhatikan saja Pada awal reformasi yang menjadi pemenang adalah PDIP, tetapi pada pemilu 2004 PKS berada di atas. Walhasil, kekalahan cagub Golkar di Pilgub DKI Jakarta 2012 ini tidak perlu terlalu didramatisasi sebagai indikasi kekalahan Golkar secara nasional," kata Hajrianto.
Baca Juga:
Karena dia menilai pemilih Jakarta itu sangat rasional, situasional, dan likuid sekali. Menurutnya, tidak ada pemilih tradisional yang fanatik di DKI ini.
Maka parpol-parpol harus benar-benar bermain cerdas di kota ini. "Tidak bisa asal pukul begitu saja. Harus benar-benar cerdik dan piawai mengatur taktik dan strategi," katanya.
Dia menjabarkan, dalam konteks dan perspektif seperti ini lantas bagaimana posisi Partai Golkar selanjutnya dalam putara kedua nanti? "Saya berpendapat lebih baik PG tidak koalisi dengan partai atau calon gubernur manapun. Bebaskan anggota PG untuk memilih. Sementara PG mencermati keadaan dengan tajam untuk dijadikan bahan perumusan strategi menghadapi Pemilu 2014," katanya. (boy/jpnn)
JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar, Hajrianto Tohari mengakui bahwa kekalahan Alex Noerdin-Nono Sampono di pemilukada DKI Jakarta, Rabu (11/7) kemarin,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Persiapan Pilkada 2024, PPP Siap Berkolaborasi dengan Parpol Lain
- Pilkada Serentak 2024, Hermus Indou Daftar Cabup Manokwari dari PAN
- Taaruf Cak Imin dengan Bakal Cakada: Niat Memajukan Daerah dan Indonesia
- TKN Sebut Prabowo-Gibran Sangat Menghargai Sukarelawan
- Pemerasan Caleg Rp 200 Juta, Anggota Bawaslu Polisikan Ketua Panwaslu
- Fadel Muhammad Bicara Cara Memilih Pemimpin di Pilkada Serentak 2024, Mohon Dicatat!