Golkar Anggap BI Dipimpin Orang Bermasalah

Golkar Anggap BI Dipimpin Orang Bermasalah
Golkar Anggap BI Dipimpin Orang Bermasalah
JAKARTA - Ketua DPP Partai Golongan Karya (Golkar), Firman Subagyo, menilai keputusan Sidang Paripurna DPR, Kamis (29/7) yang menetapkan Darmin Nasution sebagai Gubernur Bank Indonesia periode 2010-2015 menunjukkan bahwa mayoritas anggota DPR tidak sensitif dalam menangkap aspirasi masyarakat. Menurut Firman, untuk posisi sekaliber Gubernur BI, seharusnya tidak ditempati orang bermasalah.

"Posisi gubernur BI itu sangat vital karena memegang otoritas moneter. Masalahnya, paripurna DPR menyetujui Darmin Nasution untuk jadi Gubernur BI yang diduga punya keterkaitan dengan skandal Bank Century," kata Firman Subagyo, di DPR, Senayan Jakarta, Jumat (30/7).

Persetujuan paripurna DPR atas Darmin untuk menjabat Gubernur BI, lanjutnya, sekaligus bukti bahwa DPR saat ini tidak lagi memiliki sensitifitas terhadap rakyat yang diwakilinya. Dengan demikian, respon yang diberikan DPR tentu makin jauh dari harapan masyarakat.

"Pemegang otoritas moneter seyogiyanya tidak dijabat oleh orang yang diduga akan bermasalah dikemudian hari dan DPR mestinya tidak mengesahkan Darmin untuk jabatan Gubernur BI," kata Firman lagi.

JAKARTA - Ketua DPP Partai Golongan Karya (Golkar), Firman Subagyo, menilai keputusan Sidang Paripurna DPR, Kamis (29/7) yang menetapkan Darmin Nasution

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News