Golkar 'Cerai' dengan Demokrat

Golkar 'Cerai' dengan Demokrat
Golkar 'Cerai' dengan Demokrat
Walau demikian, Tifatul juga menyebutkan ada beberapa logika koalisi yang perlu diwaspadai. Pertama, katanya, adalah logika share. "Jika koalisi terlalu gemuk, ini tidak akan efektif. Demikian juga sebaliknya, terlalu kurus sangat tidak stabil," jelasnya.

Yang kedua, masih menurut Tifatul, adalah logika keterdesakan. "Karena terlalu memilih-milih, akhirnya tidak kunjung dapat jodoh. Jika dapat jodoh dan menang dalam bertarung, pasti akan terjebak bagi-bagi kekuasaan," tuturnya. (fas/JPNN)
Berita Selanjutnya:
Bawaslu Pecat 16 Panwas

JAKARTA – Ketua Pelaksana Harian Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Golongan Karya (Golkar), Burhanuddin Napitupulu (Burnap), menegaskan bahwa


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News