Golkar Merapat ke Jokowi

Golkar Merapat ke Jokowi
Golkar Merapat ke Jokowi
Setidaknya, kata Hajriyanto, ada beberapa fakta yang menunjukkan Jakarta memiliki karakter yang unik. Di era reformasi, yang menjadi pemenang adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Namun, pada pemilu legislatif 2004, justru Partai Keadilan Sejahtera yang berad di atas. "Pemilih di Jakarta itu sangat rasional, situasional, dan likuid sekali. Tidak ada pemilih tradisional fanatik di DKI," kata dia.

Hajriyanto menilai, parpol dalam bertarung di DKI harus benar-benar bermain cerdas. Parpol harus cerdik dan piawai mengatur taktik dan strategi. "Di masa Orba, PPP yang menang, karena menjadi simbol oposisi terhadap penguasa," ujarnya memberi contoh.

Lantas, kepada siapa Partai Golkar akan berkoalisi di putaran kedua nanti? Hajriyanto memandang sebaiknya Partai Golkar tidak berkoalisi dengan partai atau cagub manapun. Kekalahan ini penting untuk menjadi bahan perumusan strategi menghadapi pemilu 2014 di DKI Jakarta. "Bebaskan saja anggota Partai Golkar untuk memilih," tandasnya.

Golkar Merapat ke Jokowi

JAKARTA - Kekalahan pasangan Alex Noerdin - Nono Sampono berdasarkan hasil Quick Count Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta menjadi pukulan telak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News