Golkar, PPP dan PAN Membangun Koalisi, Nyarwi: Memberikan Warna Baru di Pilpres 2024
Jika melihat kondisi saat ini, Nasdem tampaknya akan membangun episentrum koalisi sendiri.
Demikian juga PDIP dan Gerindra, dapat saja menjadi episentrum koalisi jika mereka memiliki kesepakatan dalam menentukan formasi pasangan capres dan cawapres. “Namun, peluang mereka berkoalisi sampai saat ini tampaknya masih kecil,” kata Nyarwi.
Lebih jauh dia mengatakan Golkar, PAN dan PPP dapat berkembang menjadi satu episentrum koalisi parpol yang solid.
Meski masing-masing dari partai ini memiliki kelemahan, tetapi juga punya kelebihan. Dua di antara kelebihan itu, yakni masing-masing memiliki karakter mesin organisasi politik yang berbeda dan segmen pasar elektoral/pemilih yang heterogen.
Dua kondisi semacam itu bisa menjadi modal penting untuk memenangkan Pilpres 2024.
Dua kondisi ini juga menjadikan mereka saling melengkapi satu sama lain.
Kondisi ini tidak hanya memungkinkan ketiganya tumbuh menjadi menjadi barisan koalisi yang kokoh saja.
Namun juga menjadi tantangan cukup serius bagi koalisi-koalisi lainnya yang potensial dikembangkan oleh parpol-parpol lain.
Nyarwi menilai koalisi Golkar, PPP dan PAN memberikan warna baru di Pilpres 2024. Dia menganalisis ada empat hal tersirat dari pertemuan ketiga partai itu.
- Tegas, Demokrat Tidak Akan Usung Anies Baswedan di Pilkada DKI
- Zulhas Sebut Kemenangan Prabowo-Gibran Bukan Didasari Bansos, PDIP Singgung Putusan MK
- Zulhas Sebut Prabowo-Gibran Dipilih karena Dicintai Rakyat, Bukan Bansos
- Gerindra Respons Pernyataan Ganjar Pranowo soal Politik Akomodasi
- Habiburokhman Gerindra: Kalau Itu Pilihan Pak Ganjar, Kami Tidak Akan Menghalangi
- Sikap PDIP Masih Dinanti, Parpol Pendukung Prabowo Dag Dig Dug