Google Akhirnya Bersedia Bayar Tunggakan Pajak
”Itu rahasia. Terpenting Google bayar pajak,” kata Haniv.
Berdasarkan catatan DJP, Google terdaftar sebagai badan hukum dalam negeri di KPP Tanah Abang III dengan status sebagai penanaman modal asing (PMA) sejak 15 September 2011.
Google merupakan dependent agent dari Google Asia Pacific Pte Ltd di Singapura.
Merujuk Pasal 2 Ayat (5) Huruf N Undang-Undang Pajak Penghasilan, Google seharusnya berstatus sebagai badan usaha tetap (BUT).
Dengan begitu, setiap pendapatan maupun penerimaan yang bersumber dari Indonesia dikenai pajak penghasilan.
Namun, Google menolak pemeriksaan pajak lebih lanjut dari otoritas pajak Indonesia.
Perusahaan asal Amerika Serikat (AS) itu juga tidak mau penetapan status sebagai BUT.
Padahal, pendapatan Google dari Indonesia mencapai triliunan rupiah, terutama dari iklan.
Google akhirnya bakal memenuhi kewajiban membayar pajak kepada pemerintah Indonesia.
- Gmail Bakal Punya Fitur Ringkasan Pesan Yang Memanfaatkan AI Gemini
- Prabowo-Gibran Bakal Pisahkan Ditjen Pajak dari Kemenkeu, Bamsoet Buka Suara
- Menkeu Sri Mulyani: Bea Masuk Turun 3,8 Persen
- Pegawai Google yang Dipecat Gegara Demo Bela Palestina Bertambah, Duh!
- Android 15 Sajikan Informasi Kesehatan Memori Internal Ponsel
- Google Rilis Fitur Baru Untuk Kemudahan Pelanggan Workspace