Google Larang Peredaran Ganja di Play Store

jpnn.com - Google telah melarang transaksi jual beli ganja di aplikasi Play Store, walaupun tanaman tersebut di beberapa wilayah Amerika Serikat sudah berstatus legal.
"Kami tidak mengizinkan aplikasi yang memfasilitasi penjualan ganja atau produk ganja, terlepas dari status legalitasnya," kata Google seperti dilansir Ubergizmo, Kamis (30/5).
BACA JUGA: Google Pantau 29 Aplikasi Nakal di Play Store
Raksasa teknologi asal Amerika Serikat itu meminta penyedia aplikasi jual beli ganja untuk mematuhi larangan tersebut. Jika tidak, Google akan bertindak cepat untuk segera mengeluarkan dari Play Store tanpa merusak aplikasi itu.
“Kami telah berhubungan banyak pengembang dan bekerja dengan mereka untuk menjawab pertanyaan teknis. Kami juga membantu mereka menerapkan perubahan tanpa gangguan pelanggan,” tambah Google.
Namun beberapa spekulasi muncul. Ada anggapan jika Google mencoba agar Play Store lebih ramah, apalagi keberadaan ganja masih berstatus ilegal di banyak negara termasuk Indonesia.
Pelarangan tersebut dikatakan Google, demi menjaga kualitas Play Store agar pengguna bisa tetap nyaman menggunakannya. (mg9/jpnn)
Google telah melarang transaksi jual beli ganja di aplikasi Play Store, walaupun tanaman tersebut di beberapa wilayah Amerika Serikat sudah berstatus legal.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- Dipimpin Irjen I Wayan Sugiri, BNN dan Bea Cukai Musnahkan Ladang Ganja 3 Hektare di Aceh
- Yahoo Tertarik Membeli Chrome, OpenAI juga Berminat
- Bea Cukai dan BNN Berkolaborasi, Gagalkan 1,8 Kg Ganja di Sulteng
- Lampaui Amazon dan Google, Bitcoin Kini Jadi Aset Kelima Terbesar di Dunia
- Bikin Heboh, Tanaman Mirip Ganja Ditemukan di Pekanbaru, Begini Kata Polisi
- Bawa 50 Paket Ganja, Calon Penumpang Pesawat Ditangkap di Bandara Sentani Papua