Goris Mustaqim, Nomine Asia's Best Young Entrepreneur Award Asal Garut

Goris Mustaqim, Nomine Asia's Best Young Entrepreneur Award Asal Garut
Foto Goris Mustaqim bersama Barack Obama.
 

Impian untuk menjadi wirausahawan dirintisnya ketika dia menjabat sebagai sekretaris jenderal (Sekjen) Keluarga Mahasiswa ITB. Goris pun menularkan virus wirausaha dan membidani lahirnya program gerakan kewirausahaan di kalangan mahasiswa dalam format lomba konsep Innovative Entrepreneurship Challenge se-Jawa dan Bali yang bertahan hingga sekarang.

 

Tak sampai setahun setelah menamatkan studi di Jurusan Teknik Sipil ITB, Goris mengumpulkan enam rekannya sesama alumnus ITB dan mendirikan PT Resultan Nusantara pada awal 2007. Perusahaan kecil itu bergerak dalam layanan aplikasi RFID (radio frequency identification) atau smart card untuk berbagai solusi. Misalnya, sistem absensi, akses kontrol, smart parking, payment, dan lain-lain.

 

RFID adalah teknologi mutakhir. Di RFID, chip yang ditanam dalam kartu dapat memuat data yang dikirim melalui gelombang radio untuk kemudian ditangkap reader dan melakukan proses yang diinginkan. "Waktu itu, hampir beberapa bulan saya berkeliling ke alumni-alumni dan kenalan untuk mendapatkan dukungan modal."

 

Dia dan enam teman yang dirangkulnya dalam PT itu bahkan harus rela bersepeda motor Jakarta"Bandung untuk mempresentasikan proposal guna mendapatkan dukungan modal usaha. Di sisi lain, ketika itu sangat sulit memasarkan produk tersebut karena belum populer di Indonesia. "Untuk mengukur kerja keras, tiap malam saya pulang dan selalu mengelap kaca helm dengan jari. Kalau sudah ada debu hitam tebal, berarti saya sudah cukup berusaha," kenangnya.

USIA Goris Mustaqim masih sangat muda, 27 tahun. Pilihan menjadi wirausahawan setelah tamat kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 2006

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News