Goris Mustaqim, Nomine Asia's Best Young Entrepreneur Award Asal Garut
Minggu, 01 Agustus 2010 – 05:31 WIB

Foto Goris Mustaqim bersama Barack Obama.
Wakil remaja Indonesia di Mc"Donalds Olympic International Youth Camp, Olimpiade Sydney 2000, itu memiliki komitmen tinggi menjadi kaum wirausahawan karena kebanggaan. Baginya, menjadi wirausahawan memiliki karakteristik unggul jika dibandingkan dengan menjadi karyawan. Sebab, dia harus berani mengambil risiko, kecermatan dalam memutuskan, daya inovasi, berpikir jangka panjang, mengatasi keterbatasan, membina hubungan baik dengan orang lain, serta tentunya kesabaran. "Sukses itu bisa dicapai dengan kemandirian, baik dalam berpikir, bertindak, maupun dalam hal finansial," ujar Goris.
Begitu juga ketika menjalankan PT Resultan Nusantara yang kini telah berganti nama menjadi PT Barapraja Indonesia. Menurut pemenang XL Indonesia Berprestasi Awards 2009 itu, berbisnis di usia muda dengan modal keahlian memang lebih banyak dukanya. Karena semua dilakukan secara otodidak, Goris menyebut dirinya sebagai entrepreneur jalanan. "Bermodal duit pinjaman sini-sana sebesar Rp 450 juta, kami nekat saja melaju," ujarnya.
Dia mengenang pernah shock ketika pertama merugi cukup besar karena gagal memenuhi target klien. Waktu itu, perusahaannya merugi Rp 50 juta. Dengan manajemen keuangan yang pas-pasan dan usia yang masih terbilang belum matang, Goris pun terpuruk. Namun, hal itu tidak berlangsung lama sebelum akhirnya dia bisa kembali bangkit. Kini, aset perusahaan yang didirikan kurang dari tiga tahun lalu tersebut sudah miliaran rupiah. "Ada kepuasan tersendiri bisa memberi pekerjaan kepada orang lain," ujar Goris.
Kini Goris memiliki dua kantor, yakni di Surapati Core, Bandung, dan sepekan sekali pergi ke kantornya yang masih disewa di gedung BPPT Jakarta. Tak berhenti sampai di sana, peraih Community Entrepreneur Award, British Council 2009 itu juga tidak pelit untuk berbagi ilmu wirausaha.
USIA Goris Mustaqim masih sangat muda, 27 tahun. Pilihan menjadi wirausahawan setelah tamat kuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 2006
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Tanjung Priok Fasilitasi Ekspor 10 Ton Galvanize ke Amerika Serikat
- Trump Tegaskan Iran Tak Boleh Memiliki Nuklir untuk Alasan Apa pun, Pelucutan Total!
- Bank Mandiri dan KJRI Penang Gelar Mandiri Sahabatku untuk Memacu Kewirausahaan PMI
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Respons Kritik AS soal QRIS, Waka MPR Eddy Soeparno: Terbukti Membantu Pelaku UMKM
- 'Indonesia First’ demi RI yang Berdikari di Tengah Gejolak Dunia