Green Building Balai Kota Beres Akhir Bulan

Green Building Balai Kota Beres Akhir Bulan
Green Building Balai Kota Beres Akhir Bulan
Setelah dilakukan sejumlah revisi yang melibatkan para pakar lingkungan, bangunan baik dalam negeri maupun luar negeri, akhirnya muncul pendekatan baru konsep green building yang lebih murah dan praktis. Yakni bagaimana gedung itu bisa hemat energi. Tidak harus merombak total bangunan, tapi cukup mengganti atau merawat fasilitas peralatan yang ditengarai boros energi.

Mengecilkan suhu AC, mengganti lampu yang boros dengan yang hemat, mematikan lampu dan alat elektronik lain jika tidak digunakan, menghemat penggunaan air serta mampu mengolah sampah sendiri. Dengan cara tersebut, untuk bisa menerapkan green building tidak membutuhkan biaya besar. Justru menekan biaya perawatan yang biasanya digunakan untuk membayar biaya energi.

Menurut Reswan, jika retrovit gedung Blok G Balai Kota bisa diselesaikan, retrovit gedung pemerintahan lain diserahkan kepada masing-masing kepala SKPD untuk memeloporinya. Seperti bangunan sekolah menjadi tanggungjawab Dinas Pendidikan, bangunan pemkodya menjadi tanggungjawab walikota serta bangunan SKPD lainnya.

Setelah gedung Blok G Balai Kota bisa diselaraskan dengan konsep green building, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo sendiri akan melanjutkan program yang didukung Clinton Foundation itu ke bangunan sekolah. Pada saat yang bersamaan dikeluarkan Pergub green building yang mewajibkan seluruh pemilik dan pengelola bangunan yang berada di wilayah DKI untuk menerapkan konsep serupa. Pelaksanaan green building pada gedung swasta akan diawasi oleh building inspector.

JAKARTA - Upaya meretrovit gedung Blok G Balai Kota DKI Jakarta untuk diselaraskan dengan konsep green building dipastikan bisa diselesaikan paling

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News