Gubernur Anies Serahkan Kampung Susun Akuarium kepada Warga, tetapi Tidak Gratis

Gubernur Anies Serahkan Kampung Susun Akuarium kepada Warga, tetapi Tidak Gratis
Gubernur DKI Anies Baswedan. Foto: Ricardo/JPNN.com

"Kalau gratis murni enggak ya karena gedung bersama nggak mungkin gratis murni karena untuk perawatan atau apa, tapi kita konotasinya bukan sewa karena lebih memiliki mereka lebih tanggungjawab untuk merawat dan lain sebagainya kan butuh biaya," ungkap Diani.

Nominal biaya yang dikenakan kepada penghuni Kampung Susun Akuarium itu sedang dikaji dalam beberapa pekan mendatang. Ia berharap maksimal dalam 15 hari ke depan sudah ada titik terang mengenai besar biaya yang harus dibayarkan.

"Oh itu (nominalnya) belum, makanya tadi kita bilang masih dikaji masih bertahaplah penyelesaiannya. Sekarang yang penting menempati dulu, seperti pesan Pak Gubernur agar semua dibahas dengan musyawarah dengan semangat kesetaraan," ucap Diani.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan penggunaan koperasi di dalam pengelolaan Kampung Susun Akuarium merupakan terobosan pertama kali digunakan selama masa pemerintahannya.

Ia menambahkan, mekanisme ini memberi suatu pelajaran kepada semua dan juga Pemprov DKI Jakarta bahwa menyelesaikan masalah masyarakat apalagi yang terkait pemukiman, bisa dilakukan secara bersama dengan semangat kesetaraan.

"Pemerintah yang memiliki Sumber Daya, tapi masyarakat yang memiliki pengalaman, masyarakat yang memahami kebutuhan, masyarakat yang mengerti kompleksitas yang ada di komunitasnya. Kami duduk bersama, merancang, termasuk rencana (pengelolaan) Kampung Susun ini," kata Anies.

Anies mengatakan proses pembangunan Kampung Susun Akuarium sejak awal berlangsung terbalik. Bukan pemerintah yang memanggil ahli, membuat gambar desain maupun merealisasikan ide dalam bentuk bangunan Kampung Susun Akuarium tersebut.
?????
Namun masyarakat yang menawarkan ide berdasarkan kebutuhan untuk diterapkan dalam desain bangunan, lalu dibicarakan bersama dengan pemerintah, sehingga muncul solusi yang adil untuk kedua pihak.

"Karena itu prosesnya pelan, bukan lambat, tapi pelan. Kampung Susun ini adalah proses yang kita jalani dengan complete. Lambat itu artinya tidak sesuai target, tapi kalau pelan itu artinya dikerjakan dengan tuma'ninah, dengan tenang. Dan itulah proses yang kami kerjakan bersama-sama," ujar Anies.

Kampung Susun Akuarium yang dibangga-banggakan Gubernur Anies Baswedan ternyata tidak gratis

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News