Gubernur Pastika Serukan Dor Perampok
Senin, 26 Oktober 2009 – 10:38 WIB
Di hadapan hadirin yang datang, Pastika juga memperhatikan masalah kejahatan coblos ban (coban) mobil. Maklum saja, dalam kasus belakangan ini korbannya warga Jepang. Dia mengaku saat jadi Reserse di Jakarta tahun 1980an, bolak-balik menghadapi kasus ini.
Baca Juga:
Kata dia, motif seperti ini ada spesialisasinya di satu daerah. ''Saya yakin kelompoknya itu-itu juga. Satu daerah di Indonesia punya spesialisasi kerjaan seperti ini," lanjut mantan Kapolda Bali dan Kalakhar Badan Narkotika Nasional (BNN) ini.
Masalah kejahatan, aku Pastika, memang cepat mendunia di Bali. Sebagai daerah tujuan wisata dunia, mata dunia selalu tercurah ke Bali setiap terjadi masalah yang menimpa warga asing. Sebagai contoh kasus kehilangan dompet wisatawan di Bali saat dirinya menjabat Kapolda Bali. Isi dompetnya cuma Rp 50 ribu, namun di dalamnya ada katru visa. "Karena ada visa, otomatis mesti lapor ke New York. Jadi gara-gara dompet hilang kecopet, isinya Rp 50 ribu, dunia tahu kondisi itu di Bali," tegas Pastika dengan intonasi suara tambah tinggi.
Apalagi, lanjut Pastika, menyangkut perampokan warga Jepang hingga mati. Kemudian ada kasus-kasus perampokan bank, perampokan coban orang Jepang. ''Ini dibahas dunia. Itu warga Jepang mati rame di luar negeri. Juga kasus rabies, ini serius. Makanya kalau ada anjing liar mesti dieliminasi (bunuh). Jangan nunggu digigit dulu, mahal itu nyawa melayang," sebut Pastika.
DENPASAR - Gubernur Bali Made Mangku Pastika angkat bicara atas serangan anggota DPRD Bali. Tudingan anggota Dewan Bali Made Sukarena dan beberapa
BERITA TERKAIT
- Istri Tewas Jatuh ke Jurang, Suami Selamat
- Korban Jiwa Banjir Bandang di Luwu Bertambah Menjadi 11 Orang
- Dua Anak Perempuan Tenggelam saat Berenang di Sungai Enim
- Peduli Pendidikan, Polres Inhu Bangun MCK dan Pojok Baca di SD Marginal Rakit Kulim
- Penyelundupan 2.540 Ekor Burung Melalui Pelabuhan Bakauheni Digagalkan
- Ada Honorer Hampir Punya SK PPPK, tetapi Dicoret BKN, Alasannya Jelas