Gubernur: Tidak Beres, Sudah Disubsidi tapi Harga Masih Tinggi

“Kok masih mahal, kan sudah diberikan gula subsidi,” tanya TGB kepada Rohaini, pedagang gula setempat.
Rohaini mengaku, dirinya tidak mendapatkan jatah gula subsidi yang dimaksud. “Memang waktu itu didata, tetapi barangnya gak ada. Makanya, saya jualnya masih mahal karena kita gak dapat,” aku Rohaini.
Padahal, di pasar Kebon Roek disalurkan gula subsidi untuk pedagang sebanyak enam ton selama dua kali penyaluran.
“Kok bisa masih ada pedagang yang belum dapat. Ini gak beres,” keluh TGB.
Gubernur beserta rombongan pun langsung mendatangi kantor Pasar Kebon Roek. Orang nomor satu di NTB itu pun semakin dibuat geram karena kepala pasar ternyata tak ada di tempat. Bahkan, papan yang berisikan daftar harga di kantor itu terpantau kosong.
“Ini tidak beres kepala pasarnya. Harusnya daftar harga itu diisi di papan ini setiap hari. Ini malah kosong,” keluh TGB lagi.
Terkait kekecewaannya itu dan tidak sampainya stok gula ke pedagang di pasar yang disalurkan pemerintah, Gubernur rencananya akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Mataram.
“Terkait itu, nanti kita akan komunikasikan dengan Pemerintah Kota Mataram, baik kepala pasarnya maupun sistem yang ada di pasar ini. Kasihan pedagang tidak ada fasilitas yang baik,” pungkas TGB.(JPG/uki/r9/fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dealer Gathering 2025 Jadi Ajang Strategi Penguatan Pasar Elektronik
- Persediaan Emas di Pegadaian Aman, Masyarakat tak Perlu Ragu Bertransaksi
- MPMX Fokus Pertahankan Stabilitas Bisnis di Tengah Gejolak Ekonomi
- Kuartal I 2025, Laba Bersih PTPN Group Meroket Jadi Sebegini
- Bank Mantap Gandeng MUF Hadirkan Program Fasilitas Pembiayaan DP 0%
- Yuk Cicil Emas di Pegadaian, Dapatkan Diskon Hingga Jutaan