Gulirkan Wacana Larangan Haji Bagi yang Sudah Berhaji

Gulirkan Wacana Larangan Haji Bagi yang Sudah Berhaji
Gulirkan Wacana Larangan Haji Bagi yang Sudah Berhaji

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Tjandra Yoga Aditama menuturkan, jumlah kematian ini jauh lebih besar ketimbang penyelenggaraan haji tahun lalu. peningkatan ini dikarenan para jemaah merupakan golongan risiko tinggi. Mereka dalam keadaan tidak sehat sejak awal keberangkatan.

"Yang meninggal umumnya dari golongan Risti. Dan terutama disebabkan oleh penyakit kardiovaskular," jelasnya.

Banyaknya jamaah Risti ini juga menyumbang angka rawat inap yang cukup banyak baik di RS maupun di pusat kesehatan jemaah haji Indonesia. Tjandra menuturkan, mereka yang Risti akhirnya ambruk karena faktor cuaca di Saudi yang cukup tinggi. Kondisi ini kemudian menyebabkan dehidrasi dan memicu penyakit-penyakit bawaan golongan Risti muncul kembali selama di sana. seperti ginjal, kanker, maupun penyakit resiko tinggi lainnya.


"Suhu rata-rata di sana kan sampai 40 derajat Celcius, kelembapan pun rendah. Jadi sering kali mereka dehidrasi dan Heat Stroke. Mereka juga kelelahan fisik," ungkapnya.

JHI sendiri saat ini telah mulai dipulangkan dari Saudi. Tjandra menghimbau, bagi JHI yang memiliki riwayat kesehatan Risti untuk langsung memeriksakan diri setiba di tanah air. Bagi jamaah haji yang lain, ia meminta untuk melaporkan kesehatan mereka sesuai dengan ketentuan.

"Seluruh jemaah sudah mendapat K3JH (kartu kewaspadaan kesehatan jemaah haji) untuk pengawasan kesehatan sampai 2 minggu setelah kembali ke tanah air," katanya. (wan/mia)

 


JAKARTA - Jajaran Kementerian Agama (Kemenag) prihatin dengan semakin panjangnya antrean (waiting list) haji. Saat ini rata-rata panjang antrean


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News