Gunakan Kerikil, Dahlan Jelaskan Impor Listrik dari Malaysia

Gunakan Kerikil, Dahlan Jelaskan Impor Listrik dari Malaysia
Menteri BUMN Dahlan Iskan saat menjelaskan pada awak media di Kementerian Perekonomian, Jakarta soal keadaan pasokan impor listrik dari Malaysia ke Kalimantan, Selasa (12/11). FOTO : Yessy Artada/JPNN.com

"Ada-ada saja Pak Dahlan, kok mau panas-panasan di jalan jelasin seperti itu pada wartawan," saut salah satu satpam yang bertugas di sana.

Tahun lalu, PLN telah memutuskan untuk mengimpor listrik dari Malaysia untuk memenuhi kebutuhan di Kalimantan dan Sumatera. Tahun ini pembangunan jaringan transmisi dari Indonesia hingga Serawak sudah dimulai.

Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jarman menuturkan alasan pemerintah dan PLN mengimpor listrik dari Malaysia. Selain untuk mengurangi ketergantungan terhadap penggunaan minyak bumi, impor listrik dari Malaysia menelan biaya yang lebih murah dibanding harus menggunakan pembangkit listrik diesel yang membutuhkan biaya lebih besar.

"Harga impor listrik dari Malaysia hanya sekitar 9 sen per kilowatt hour (kWh), itu termasuk murah. Kalau produksi pembangkit listrik berbahan bakar minyak jauh lebih mahal, mencapai 30 sen per kWh" kata Jarman, Senin (11/11). (chi/jpnn)

 


JAKARTA - Puluhan awak media yang meliput di Gedung Kementerian Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Selasa (12/11) dikejutkan dengan aksi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News