Gunung Kerinci Kembali Erupsi, 60 Pendaki Diminta Turun

Gunung Kerinci Kembali Erupsi, 60 Pendaki Diminta Turun
Suasana Gunung Kerinci saat mengeluarkan semburan asap hitam. Foto: padangekspres/jpg

Dimana, pengamatan aktivitas Gunung Kerinci dilakukan dari Pos PGA Kerinci di Desa Lindung Jaya, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, yaitu di selatan dari puncak Gunung Kerinci yang berjarak 9,5 Km.

Pengamatan secara visual selama Januari 2019, umumnya cuaca cerah - hujan, angin bertiup dengan kecepatan sedang, ke arah barat daya, Barat dan Timur laut. Hembusan asap dari kawah teramati berwarna putih sedang - tebal, tekanan sedang, tinggi asap antara 200 - 300 m dari puncak.

Pengamatan kegempaan selama Januari 2019, didominasi oleh gempa-gempa hembusan dengan rata-rata 82 kejadian/hari.

Pada Sabtu tanggal 19 Januari 2019 pukul 07:34 WIB, telah terjadi erupsi dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 200 m di atas puncak (4.005 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu tebal condong ke arah timur dan tenggara hingga pukul 10:00 WIB, dan selanjutnya gunung tertutup kabut. Sedangkan secara kegempaan selama fase erupsi, terpantau gempa Tremor menerus dengan amplitudo 0,5 - 2 mm (Dominan 0,5mm).

Potensi bahaya letusan Gunung Kerinci berasal dari adanya sumbat kubah lava di kawah, yang dapat berakibat terjadinya akumulasi gas vulkanik di bawah sumbat lava, dan dapat mengakibatkan letusan yang disertai hujan abu (lebat), dan lontaran batu (pijar) di dalam radius 3 km dari kawah.

Berdasarkan data pengamatan visual dan instrumental serta potensi ancaman bahaya Gunung Kerinci hingga tanggal 19 Januari 2019, tingkat aktivitas Gunung Kerinci masih dalam Level II (Waspada).

Sehubungan dengan status kegiatan Gunung Kerinci Level II (Waspada), maka direkomendasikan, masyarakat di sekitar Gunung Kerinci dan pengunjung, wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah yang ada di puncak Gunung Kerinci dalam radius 3 km dari kawah aktif, mengingat kawah sebagai pusat letusan dan sewaktu-waktu bisa terjadi letusan serta terdapat gas-gas vulkanik yang dapat membahayakan bagi kehidupan.

Masyarakat yang ada di sekitar Gunung Kerinci diharapkan tenang, tidak terpancing isu-isu tentang letusan Gunung Kerinci dan harap selalu mengikuti arahan dari BPBD setempat.

Pendakian ke Gunung Kerinci, Desa Kersik Tuo, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Jambi, untuk sementara ditutup karena aktivitas gunung berapi teraktif di Indonesia tersebut kembali mengeluarkan asap tebal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News