Gunung Poso

Oleh: Dahlan Iskan

Gunung Poso
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Kini Farid menjabat Pangdam V/Brawijaya. Bintang dua. Ia memang memegang teguh doktrin "jangan besar dari jabatan, besarkanlah jabatan". Namun, jabatan Pangdam Brawijaya adalah jabatan yang sudah besar sekali.

Sebagai orang asli Madura, Farid menganggap Jatim adalah kampungnya. Kenal istrinya pun di Bangkalan.

Sang istri adalah adik kelasnya di SMAN 1 Bangkalan. Almarhum ayah sang istri, asal Bogor, pimpinan BRI di Bangkalan.

Ibunyi, asal Palembang. Oleh karena itu dia sekolah SMA di Bangkalan.

Jenderal Farid sendiri masih punya ayah dan ibu: di Tanah Merah, sebelah timur jembatan Madura.

Ayahnya sudah tua. Sudah sulit mengingat masa lalu.

"Kalau pulang, saya harus berpakaian dinas militer. Agar ayah langsung ingat siapa saya," ujar Farid.

Sebagai jenderal yang memperoleh gelar master di Inggris, Farid selalu mengutamakan proses yang baik. Ia sudah bertugas di 33 negara. Sudah mendalami sistematika dan metodologi Barat. Juga sistem pertahanan dan keamanannya.

Salah satu adegan dalam operasi pemungkas itu sangat dramatis. Yakni ketika pasukan sudah mengepung tenda-tenda kelompok Ali Kalora. Gunung itu sangat tinggi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News