Guru Agama Honorer Minta Seleksi PPPK 2021 Tanpa Tes

Guru Agama Honorer Minta Seleksi PPPK 2021 Tanpa Tes
Eko Wibowo mendesak pemerintah tidak melakukan tes terhadap guru agama honorer pada seleksi PPPK 2021. Ilustrasi Foto M Fathra Nazrul Islam/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Badan Khusus Honorer PGRI Riau Eko Wibowo mendesak pemerintah agar tidak melakukan tes terhadap para guru agama berstatus honorer yang ikut seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2021.

Dia meminta tesnya hanya seleksi adminsitrasi di data SiagaPendis.

"Guru agama honorer itu sudah teruji kemampuannya. Sebaiknya diangkat PPPK tanpa tes," kata Eko kepada JPNN.com, Selasa (27/4).

Eko yang juga wakil ketua PGRI Riau ini menjelaskan, guru agama honorer terbagi tiga.

Pertama, guru agama honorer yang diangkat Kemenag.

Kedua, guru agama honorer yang  diangkat Kemendikbud. Ketiga, guru agama honorer yang diangkat Pemda.

Guru agama yang mengajar di sekolah umum, lanjut Eko, datanya ada di Dapodik Kemendikbud dan Kemenag (SiagaPendis dan Simpatika). Itu sebabnya dia meminta verifikasi dan validasi (verval) data harus transparan.

"Pemerintah harus membuka data total guru agama honorer baik Islam, Kristen, Hindu, Budha, Katolik dan Konghucu di 34 provinsi yang ada dan kapan waktu seleksi PPPK ini dilaksanakan," beber guru agama honorer di SMKN 2 Pekanbaru, Riau ini.

Jelang pendaftaran PPPK 2021, para guru agama honorer meminta langsung diiangkat menjadi PPPK, tidak perlu dites.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News