Guru Besar UI: Jangan Mudah Percaya Mitos Seputar Vaksin Covid-19

Guru Besar UI: Jangan Mudah Percaya Mitos Seputar Vaksin Covid-19
Cissy Kartasasmita memberikan pemaparan mengenai keamanan vaksin dan menjawab mitos dengan fakta dalam dialog produktif di Jakarta, Senin (16/11). Foto: diambil dari covid19goid

jpnn.com, JAKARTA - Guru Besar Fakultas Keokteran Universitas Indonesia (UI) Cissy Kartasasmita menyebutkan, mitos yang berkembang seputar vaksin untuk Covid-19 cukup banyak.

Dari mitos itu, tidak sedikit masyarakat yang meragukan keamanan dan kemanjuran vaksin Covid-19 yang masih dalam proses pembuatan.

Cissy mengungkapkan itu saat menghadiri dialog produktif bertema Keamanan Vaksin dan Menjawab Mitos dengan Fakta, yang diselenggarakan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Senin (16/11).

“Mitos seputar vaksin cukup banyak, masyarakat harus pandai memastikan informasi yang benar. Hal yang tidak masuk akal, harus ditinggalkan. Terutama harus hati-hati untuk membagikannya dengan orang lain," ujar Cissy.

Menurut Cissy, vaksinasi merupakan cara terampuh mencegah infeksi penyakit tertentu dengan efisien dan efektif. Vaksin terbukti mampu mencegah banyak penyakit seperti BCG, Polio, Hepatitis B, Campak, Rubela, Hib, PCV, Influenza, Dengue, HPV.

Dia pun mengatakan, penolakan terhadap vaksin Covid-19, menghambat terciptanya kekebalan kelompok.

Minimal cakupan imunisasi Covid-19 mencapai 70 persen dari jumlah populasi, sehingga bisa disebut terciptanya kekebalan kelompok.

“Yang perlu diketahui pula, apabila melakukan imunisasi pada banyak orang, akan timbul yang disebut dengan imunitas populasi atau dikenal dengan herd immunity. Ini akan melindungi orang lain yang belum atau tidak bisa diberi vaksin seperti, bayi atau orang dengan penyakit gangguan imun," ujar dia.

Mitos seputar vaksin Covid-19 cukup banyak, masyarakat harus pandai memastikan informasi yang benar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News