Guru Honorer Harus Pintar, Jangan Terjebak Janji Diangkat PPPK, Cari Suara

jpnn.com, JAKARTA - Ketua umum Forum Guru Honorer Negeri Lulus Passing Grade Seluruh Indonesia (FGHNLPSI) Heti Kustrianingsih mengimbau rekan-rekannya untuk waspada dengan rayuan maut oknum-oknum partai politik.
Guru honorer memang butuh diangkat menjadi aparatur sipil negara (ASN).
"Jangankan diangkat PNS, PPPK pun yang sistem kerjanya kontrak, guru honorer mau hingga berdarah-darah memperjuangkan status tersebut," kata Heti kepada JPNN.com, Rabu (8/2).
Namun, dia meminta para guru honorer harus pintar menilai dengan janji-janji manis politikus, apalagi di tahun politik seperti sekarang.
Heti malah bersikap skeptis kepada para politikus yang tiba-tiba mendekati honorer. Mereka dinilai hanya mencari suara guru honorer.
"Harus belajar banyak dari pengalaman yang sudah-sudah. Guru honorer hanya dimanfaatkan untuk jadi massa saja. Sekarang jangan mau lagi," tegasnya.
Dia menambahkan setiap kali pemilu, honorer terutama guru selalu jadi incaran para politikus maupun parpol untuk meminta dukungan dengan berbagai janji manis.
Begitu dicoblos partai dan orangnya, lalu, duduk di kursi eksekutif maupun legislatif, suara honorer dilupakan.
Guru honorer harus pintar, jangan terjebak janji diangkat PPPK,, tetapi aslinya cari suara
- PPPK Dikontrak 1 April tetapi SPMT Baru Terbit 3 Juni, Honorer Merugi
- Junimart Minta Menteri Anas Sampaikan Data Tenaga Honorer yang Terdaftar di KemenPAN-RB
- Gaji Ke-13 Mulai Dicairkan Hari Ini, Pemkot Banjarbaru Siapkan Rp 18,3 Miliar
- 5 Berita Terpopuler: PPPK 2019 Mestinya Sudah Naik Gaji, Oh Ternyata, Super Aneh!
- TMT 1 April, Terima SK PPPK 29 Mei, Info BKD Tak Dapat Gaji ke-13, Ajun: Super Aneh!
- Kenneth PDIP Mendesak Pemprov DKI Bayar Upah PJLP dan Guru Honorer Sesuai UMP