Guru Honorer jadi Korban Perdagangan Orang di Arab Saudi

Guru Honorer jadi Korban Perdagangan Orang di Arab Saudi
Ilustrasi. Foto: Pixabay

Lalu pada 22 Maret 2019, EM tiba di Riyadh dan menuju ke Agency Arco. Dari Riyadh, dipindahkan ke Damam dan berada dalam asrama sambil menunggu panggilan untuk bekerja. Selama di sana, EM sempat bekerja di majikan pertama dan kedua dengan perlakuan baik.

Namun nahasnya, di majikan yang ketiga EM mendapatkan perlakuan yang tak baik sehingga melapor ke SBMI.

“Korban ini bekerja di majikan yang ketiga bukan menjadi cleaning service, tetapi menjadi PRT, dan sehari-hari mengurusi lansia. Lansia ini sering memperlakukannya dengan tidak baik. EM pun meminta bantuan Agency namun tidak diizinkan hingga akhirnya melapor ke SBMI,” tutup Jejen.

Sementara itu, dihubungi terpisah Kepala Seksi Penempatan Kerja, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Sukabumi Muhamad Sini masih mencari data tentang warga Kota Sukabumi yang bermasalah di luar negeri tersebut.

“Sudah (ada informasi). Sedang kami telusuri datanya. Karena berdasarkan data kami, nama tersebut tidak ada. Kami sudah koordinasi dengan pihak wilayah sesuai informasi alamat dan koordinasi ke Kemenlu serta BMP2TKI,” katanya. (upi/t)

 

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Sukabumi masih mencari data tentang EM yang bermasalah di luar negeri.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News