Guru Honorer Lulus PG PPPK Makin Mantap Demo 23 Mei, Tidak Ada Pilihan

Guru Honorer Lulus PG PPPK Makin Mantap Demo 23 Mei, Tidak Ada Pilihan
Ilustrasi guru honorer demo menuntut haknya.Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Para guru yang lulus passing grade (PG) pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), tetapi tanpa formasi makin mantap turun ke jalan.

Mereka menolak alternatif pertemuan daring dengan pejabat Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) maupun Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).

Menurut Sekretaris Guru Lulus Passing Grade Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (GLPGPPPK) Meisi Lukitasari, aksi 23 Mei fokus pada aspirasi para guru honorer yang lulus PG PPPK.

Mereka menuntut kejelasan nasib 193 ribu guru honorer yang lulus PG tetapi tidak memiliki formasi PPPK.

"PermenPAN-RB yang dijanjikan pemerintah, kan belum ada, makanya kami ingin mencari kejelasannya," kata Meisi kepada JPNN.com, Jumat (20/5).

Guru honorer salah SDN di Kabupaten Bogor itu menegaskan, GLPGPPPK menolak bila penjelasannya hanya melalui daring.

Mereka ingin menyuarakan langsung ke KemenPAN-RB dan Kemendikbudristek. Surat permohonan audiensi pun sudah dilayangkan untuk pertemuan 23 Mei.

Diakuinya, untuk ke Jakarta memang dibutuhkan dana. Namun, bagi guru honorer yang bernaung di GLPGPPPK tidak ada kata menyerah.

Para guru honorer lulus PG PPPK tetapi tidak punya formasi makin mantap melakukan demo 23 Mei, mereka menolak pertemuan daring.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News