Guru Honorer Menabung 21 Tahun Demi Naik Haji

Guru Honorer Menabung 21 Tahun Demi Naik Haji
Muhammad Said Siregar, seorang guru honorer asal Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji dari Kota Batam, Kepulauan Riau, Kamis (23/6/2022). (ANTARA/Jessica)

jpnn.com, BATAM - Seorang guru honorer asal Kabupaten Bengkali, Riau, Muhammad Said Siregar sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) sudah memiliki cita-cita bisa menunaikan ibadah haji di tanah suci. 

Dia pun menabung selama 21 tahun lebih demi bisa menunaikan Rukun Islam yang kelima itu. 

Calon haji itu mengaku mulai menabung sejak menjadi guru honorer pada 1990. Lalu, dia bisa mendaftar berhaji pada 2011.

"Cita-cita dari SD yang ingin betul untuk naik haji. Dengan saya sebagai guru tahun 1990, itu dengan honor Rp 25 ribu diangsur, yang Rp 10 ribu disimpan, Rp 15 ribu untuk belanja. Saat itu saya masih bujang," kata Said saat menunggu waktu keberangkatan pesawat yang akan membawa dia ke Tanah Suci di Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Kota Batam, Kamis (23/6). 

"Saya sudah sertifikasi tahun 2019. Jadi, duit sertifikasi itu disisih sedikit demi sedikit (juga untuk tabungan haji)," kata Said yang sudah 32 tahun menjadi guru honorer, itu. 

Selain menjadi guru sosiologi di Yayasan Pesantren Pendidikan Islam Bengkalis, Said juga berdagang pakaian dan menyisihkan sebagian hasil dagang untuk tabungan haji. 

Dia harus mengatur pengeluarannya dengan ketat agar bisa menyisihkan sebagian pendapatan untuk tabungan haji. 

"Terus, saya catat dengan baik, mulai dari tanggal sekian saya catat (pengeluaran), begitu terus sampai 2011, sampai saya menghasilkan uang untuk daftar haji. Alhamdulillah," kata Said. 

Guru honorer asal Kabupaten Bengkalis ini menabung selama 21 tahun demi bisa berangkat ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News