Guru Sebut Dante Tak Percaya Diri Saat Berenang
"Anak seumuran Dante itu pasti saat mau berenang dan itu bukan sama orang tuanya pasti ngerasa cemas," tutur Wani.
"Jadi, saya enggak bisa bicara spesifik Dante takut atau bagaimana, tetapi normal saja reaksinya seperti anak-anak di awal-awal ketika berenang tidak sama orang tua yang mendampingi ketika berenang," sambungnya.
Meski begitu, dia mengatakan, Dante memiliki progres saat praktik berenang di sekolah.
"Semua proses, dari awal kita ajarin juga. Dari awal (tidak percaya diri), tetapi berproses," kata Wani Siregar.
Namun, pada awal 2024, mendiang Dante beberapa kali tidak masuk sekolah bertepatan dengan kegiatan renang.
Wani menyebut, Dante absen sekolah dengan alasan sakit atau pun pergi.
"Akhir-akhir ini awal tahun ajaran bertepatan dengan schedule berenang dia jarang masuk. Biasanya kalau enggak lagi pergi ya sakit," ucap Wani Siregar. (mcr7/jpnn)
Ketua Yayasan Parent Relationship Janitra Bina Manusa School Wani Siregar memberikan keterangan sebagai saksi atas kasus kematian Dante di Polda Metro Jaya.
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Firda Junita
- Baru 26 Pemda Cairkan TPG, Dirjen Nunuk Turun Tangan, Instruksinya Tegas
- 5 Berita Terpopuler: Info Terbaru soal Kontrak Kerja PPPK, Honorer Perlu Tahu, jadi Ada Solusi Bagi yang Gagal
- P1 dan Guru PPPK Ingat Almarhum Amri, Naik Mobil Patwal, Beri Sangu
- Yandri Susanto: Indonesia Butuh Generasi Penerus yang Andal
- Nadiem Makarim Sebut Kurikulum Merdeka Dibutuhkan Sekolah yang Tertinggal, Guru Diberi Kebebasan
- Beasiswa Pendidikan Indonesia 2024 Dibuka, Peluang Besar untuk Guru dan Dosen