Gus Dur Minta Koalisi Lokal Tak Buru-Buru

Meski Tetap Izinkan untuk Dibentuk

Gus Dur Minta Koalisi Lokal Tak Buru-Buru
KOALISI : Gus Dur didampingi Yenni Wahid menjawab pertanyaan wartawan di Jakarta, Minggu (18/1). Gus Dur menyatakan sambil menunggu hasil definitif dari Pemilu tahun 2009, diumumkan bahwa disejumlah daerah diperkenankan adanya koalisasi lokal yang melibatkan PKB, PPP, Gerindra dan PDI-P. Foto : Raka Denny//JAWA POS
Selain koalisi lokal antara PDI Perjuangan Kodya Surabaya dan PKB Gus Dur, sejumlah koalisi dengan beberapa partai lain telah dibentuk. Misalnya, koalisi di dapil Jateng V dengan PDIP, di Kota/Kabupaten Malang dengan PDIP dan PPP, di Kota/Kabupaten Ciamis dengan PDIP, termasuk di beberapa kota di Kalsel dengan Partai Gerindra. ”Memang yang di Surabaya bukan satu-satunya,” ujar Wasekjen DPP PKB (hasil Muktamar Semarang) Zannuba Arifah Chafsoh (Yenny) yang turut mendampingi ayahnya saat itu. 

 

Dalam kesempatan tersebut, Yenny mengaku bahwa koalisi yang dibentuk di berbagai daerah itu dilakukan bukan karena pertimbangan pragmatis ataupun ada deal-deal politik jangka pendek. ”Surabaya, misalnya, karena kebutuhan strategis sama-sama ingin membangun kota ini ke depan dan taktis dengan sepakat mengusung wali kota 2010 dari PKB,” paparnya.  

 

Pasca penandatangan MoU di Surabaya, reaksi beragam memang muncul di internal DPP PKB Gus Dur. Ketua DPP PKB (Muktamar Semarang) Muamir Mu’in Syam termasuk di antara yang mempertanyakan koalisi tersebut.

 

Menurut dia, koalisi tersebut aneh karena belum ada keputusan DPP terkait hal itu selama ini. Dia juga menganggap, kesepakatan koalisi yang dihadiri langsung Sekjen DPP PDIP Pramono Anung dan Yenny tersebut sebagai langkah politik pribadi. (dyn)

JAKARTA – Polemik soal keabsahan koalisi lokal pengurus PKB pro-Gus Dur di berbagai daerah akhirnya dikomentari langsung oleh Abdurrahman Wahid


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News