Gus Jazil Ajak PPI Jadikan Indonesia Kiblat Peradaban Islam Dunia
Gus Jazil menegaskan bahwa Islam tidak melarang umatnya memiliki uang. "Namun, orientasi kita adalah spiritual," tegasnya.
Nah, Gus Jazil pun berujar, hal inilah yang menjadi tantangan umat Islam hari ini.
"Bagaimana semua bisa mengejar ketertinggalan terutama di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi," tuturnya.
Menurutnya, perkembangan teknologi persenjataan, keuangan, maupun teknologi informasi, dunia Islam sangat ketinggalan dari Barat. "Kita hanya menjadi konsumen dari setiap perkembangan kemajuan," ungkapnya.
Karena itu, Gus Jazil berharap 13.000 mahasiswa di kawasan Timur Tengah dan Afrila ketika pulang ke Indonesia bisa melakukan perubahan terhadap negaranya dan dunia.
"Kita mengenal dan belajar Islam sejak kecil. Indonesia negara mayoritas Islam, termasuk Republik Indonesia dan perlu saya ingatkan bahwa berdirinya NKRI tak lepas dari peran dan perjuangan para pemimpin Islam di kala itu," tuturnya.
Dia mengakui Islam datang ke Indonesia bersumber dari Timur Tengah. Begitu pula agama Samawi lainnya. Menurutnya, risalah Islam yang diajarkan Rasulullah Muhammad SAW adalah untuk meyempurnakan akhlak. "Namun, Rasul dengan tema penyempurnaan akhlak itu tidak hanya menjangkau Arab Saudi, tetapi nanti sampai Persia," katanya.
Menurutnya, ketika Rasul masih hidup, niat dalam hal moralitas agama Islam itu adalah tauhid. Jadi, ia menegaskan, niat apa pun yang dilakukan Islam adalah Laailahaillallah. Tidak ada Tuhan selain Allah.
Gus Jazil mengatakan PPI se-Dunia, terutama mahasiswa Islam dapat kembali menguatkan spirit Islam untuk berhadapan dengan tantangan kekinian.
- Resmikan Operasional Pabrik Amunisi Swasta Pertama di Indonesia, Ini Harapan Bamsoet
- Proliga 2024: Disaksikan SBY dan Syarief Hasan, LaVani Menang Telak Lawan STIN BIN
- Bamsoet: Jangan Biarkan Pisau Hukum Tumpul
- Bamsoet Dorong Peningkatan Iklim Investasi Lewat Bank Tanah
- Prof Zainuddin Maliki: Rakyat Mendambakan Sentuhan Muhammadiyah terhadap Sektor Tambang
- Syarief Hasan: Gagasan Besar SBY Menggali Lebih Banyak Potensi Pariwisata