Gus Jazil Ajak PPI Jadikan Indonesia Kiblat Peradaban Islam Dunia
Gus Jazil mengatakan niat utama dari semua mimpi itu adalah tauhid, kasih sayang, dan kemanusiaan.
"Tentu kita semua berorientasi kepada manfaat, memberikan yang terbaik kepada yang lain, itulah yang menjadi moralitas Islam," urainya.
Menurutnya, Islam pernah mengalami fase kemajuan pada 650 -1250.
Hal itu ditandai sangat luasnya kekuasaan, ilmu dan sains, yang mengalami kemajuan dan penyatuan antarwilayah Islam.
Namun pada 1250–1500, kata dia, Islam mengalami kemunduran.
Hal itu ditandai dengan kekuasaan Islam terpecah-pecah, dan menjadi kerajaan-kerajaan yang terpisah-pisah. "Dan Eropa mengalami kejayaan," tegasnya.
Menurut dia, dunia saat itu dihadapkan bahwa di barat sana ditemukan iptek atau yang disebut dengan Revolusi Industri. Jargonnya adalah Das Kapital atau kapitalisme dan materialisme.
"Ini sesungguhnya menjadi berhala-berhala buat kita dari sisi negatifnya. Jadi kita berhadapan dengan berhala-berhala kapitalisme, liberalisme, materialisme, yang di mana orientasinya adalah uang," paparnya.
Gus Jazil mengatakan PPI se-Dunia, terutama mahasiswa Islam dapat kembali menguatkan spirit Islam untuk berhadapan dengan tantangan kekinian.
- Pemerintah Susun Peta Jalan Pembudayaan Listerasi, Lestari Moerdijat Merespons Begini
- Catatan Ketua MPR: Gotong Royong & Menghidupkan Kewajiban Saling Kontrol dan Seimbang
- Lestari Moerdijat Minta UMKM Harus Konsisten Tingkatkan Kualitas, Ini Tujuannya
- Lestari Moerdijat Sebut Banyak Hal Menguntungkan Jika Kesetaraan Gender Diwujudkan
- Terima Forum Aktivis Nasional, Bamsoet Dukung Ajang Tribute to Akbar Tandjung
- Syarief Hasan Tekankan Pentingnya Diversifikasi Produk untuk Genjot Ekspor Pertanian