Gus Jazil Prihatin Kesenian Daerah Kalah Pamor dengan Drakor dan Game Online

Gus Jazil Prihatin Kesenian Daerah Kalah Pamor dengan Drakor dan Game Online
Pertunjukan Tari Topeng Klana Tanjak yang ditampilkan Raden Gendis Puteri Kencana, putri dari Ratu Raja Arimbi Nurtina Kesultanan Kanoman Cirebon, Minggu (3/10). Foto: Humas MPR RI

Sebagai informasi, Tari Topeng Cirebon merupakan tarian di Tatar Parahyangan.

Kesenian ini merupakan kesenian asli daerah Cirebon, termasuk Indramayu, Jatibarang, Losari, dan Brebes.

Di Cirebon, tari topeng ini sendiri banyak sekali jenisnya, dalam hal gerakan maupun cerita yang ingin disampaikan.

Terkadang tari topeng dimainkan penari tarian tunggal, atau bisa juga dimainkan beberapa orang.

Salah satu jenis tari topeng yang berasal dari Cirebon adalah Tari Topeng Klana. Tarian ini merupakan bagian lain dari Tari Topeng Kencana Wungu.

Adakalanya kedua tari topeng ini disajikan bersama atau biasa disebut Tari Topeng Klana Kencana Wungu.

Tari Topeng Klana menceritakan Prabu Minakjingga (Klana) yang tergila-gila pada kecantikan Ratu Kencana Wungu, hingga berusaha mendapatkan pujaan hatinya.

Namun upaya pengejarannya tidak mendapat hasil. Kemarahan yang tak bisa lagi disembunyikannya kemudian membeberkan segala tabiat buruknya.

Gus Jazil mengatakan bangsa seharusnya bangga dengan berbagai seni budaya warisan leluhur yang dimiliki.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News