Gus Menteri Ajak Masyarakat Desa Berdoa untuk Ibunda Jokowi

Gus Menteri Ajak Masyarakat Desa Berdoa untuk Ibunda Jokowi
Ibunda Presiden Jokowi, Sudjiatmi Notomihardjo. Foto: Humas Kemendes PDTT

Sesuai arahan Presiden, para Menteri Kabinet Indonesia Maju diharapkan untuk tidak menghadiri pembacaan doa dan takziah di kota Solo. Para Menteri diminta untuk tetap fokus menghadapi wabah Covid-19 dan mendoakan Ibundanya dari tempat masing-masing di Jakarta.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berduka atas wafatnya ibunda tercinta, Soedjiatmi Notomihardjo. Jokowi menyebut ibundanya sudah lama mengidap kanker.

"Innalillahi wa innailaihi rojiun, innalillahi wa innailaihi rojiun, innalillahi wa innailaihi rojiun. Tadi sore pada jam 16.45 WIB berpulang kehadirat Allah SWT ibunda kami, Ibu Soedjiatmi Notomihardjo," kata Jokowi di Solo, Rabu (25/3/2020).

"Yang saya tahu bahwa Ibu ini sudah 4 tahun mengidap sakit, yaitu kanker," sebut Jokowi.

Jokowi mengatakan sang ibunda sudah berobat untuk menyembuhkan penyakitnya. Namun, takdir berkata lain.

Jokowi memohon doa dari masyarakat agar almarhumah diampuni segala dosanya.

"Atas nama keluarga besar, saya ingin memohonkan doa agar segala dosa-dosanya diampuni Allah SWT dan husnul khotimah," kata Jokowi di Solo, Jawa Tengah.

Ibunda Jokowi, Soedjiatmi Notomihardjo, meninggal dunia hari ini pada usia 77 tahun dan akan dimakamkan di Karanganyar, Jawa Tengah, besok.(ikl/jpnn)

Semua kalangan berduka, termasuk Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar alias Gus Menteri. Ia mengajak untuk berdoa buat Ibunda Presiden Jokowi.


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News